News

WNI di Jepang mengungsi ke mesjid akibat gempa

Gayo Lues di Aceh diguncang gempa 4,1 magnitudo
Ilustrasi gempa

POPULARITAS.COM – Warga negara Indonesia (WNI) di Prefektur Ishikawa, Jepang, memilih mengungsi ke mesjid akibat gempa yang terjadi di negara tersebut, Senin (1/1/2024).

Mesjid Kanizawa di Prefektur Ishikawan, dijadikan tempat WNI di provinsi itu untuk mengamankan diri ditengah peringatan dan alarm tsunami yang terus dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Seorang WNI di Jepang, Dian Novitasari, melalui pesan singkat kepada Antara di Tokyo pada Senin mengatakan bahwa dia dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi karena alarm peringatan terus menyala. “(Peralatan) dapur tumpah semua, kaca rias pecah,” katanya dikutip dari laman Antara.

Dian mengatakan dia dan keluarganya tidak berada di rumah saat gempa yang berpotensi tsunami itu melanda. Ketika tiba di tempat tinggal mereka di lantai 3, dia melihat barang-barang sudah berjatuhan ke lantai.

“Tadi saya pulang, mixer menyala berputar-putar, kaca-kaca terbuka sebagian, televisi semua jatuh ke lantai,” tambah dia.

Saat ini, dia bersama keluarga dan 12 orang lainnya mengungsi ke masjid tersebut yang lokasinya lebih tinggi daripada kawasan lainnya.

Ada juga WNI yang mengungsi di aula-aula publik milik pemerintah setempat, katanya.

Menurut Dian, karena tidak banyak barang di masjid tersebut, hanya buku-buku dan Al Quran yang jatuh ke lantai.

Guncangan dahsyat juga sempat dirasakan WNI di prefektur lain seperti Tottori.

Sejumlah WNI di Prefektur Toyama juga tengah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pemerintah setempat mengimbau agar pengungsi tetap di area pengungsian dan tidak boleh pergi ke tempat yang lebih rendah. Kapal-kapal terpantau sudah meninggalkan pelabuhan.

Saat ini masih terjadi gempa susulan dan berpotensi tsunami. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa tinggi tsunami bisa mencapai lima meter.

Gelombang tsunami akibat gempa tersebut kemungkinan bisa menjangkau 300 kilometer dari pusat gempa.

Hingga kini, Kedutaan Besar RI di Tokyo belum memberikan keterangan resmi terkait perlindungan WNI yang terdampak gempa.

Shares: