News

1.177 hektare tanaman padi di Pidie Jaya terendam banjir

Banjir merendam tanaman padi di Pidie Jaya, Minggu (22/1/2023). Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Sebanyak 1.177 hektare lahan sawah yang berisikan tanaman padi di Kabupaten Pidie Jaya, terendam banjir. Tanaman padi yang berusia antara 1-30 hari pasca taman itu tergenang banjir sejak Sabtu (21/1/2023).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Pidie Jaya, Muzakkir menyebutkan, ekses banjir, ribuan hektare lahan sawah di delapan kecamatan ikut terendam.

“Lahan sawah yang tergenang akibat banjir di semua kecamatan,” kata Muzakkir, Minggu (22/1/2023).

Dikatakan, sawah berisikan tanaman padi yang terendam banjir itu tersebar di 65 desa di delapan kecamatan.

Dengan rincian, 466 hektare di Kecamatan Bandar Baru yang tersebar di 17 gampong, dengan usia tanam 30 hari pasca tanam.

Kemudian, di Kecamatan Panteraja seluas 98 hektare dengan usai padi 25 hari sejak tanam. Kecamatan Trienggadeng 84 hektare di 10 gampong, sedangkan usai padi 1-15 hari pasca tanam.

Selanjutnya, tanaman padi yang terendam di Kecamatan Meureudu seluas 101 hektare di sembilan gampong. Dan Jangka Buya seluas 33 hektar

“Di Kecamatan Meurah Dua seluas 25 hektar, dengan posisi padi masih dalam persemaian dan satu gampong sudah tanam dengan usia 1-5 hari,” jelasnya.

Untuk Kecamatan Ulim, lahan sawah yang tergenang banjir seluas 245 hektar di sembilan Gampong.

“Di Ulim Mayoritas masih dalam tahap persemaian dan 40 hektare diantaranya sudah tanam dengan usia 1-10 hari,” ujarnya.

Untuk Kecamatan Bandar Dua lahan sawah yang terendam banjir seluas 125 hektar. Di mana di lokasi tersebut 20 hektare diantaranya usia padim 1-7 pasca tanam, sedangkan lainnya masih persemaian.

“Selanjutnya kita menunggu tiga hari pasca surut air, nanti kita lihat apakah tanaman padi yang terendam banjir masih dapat gagal atau tidak,” jelasnya.

Shares: