News

Sembilan desa di Nagan Raya jadi sasaran gajah liar

Sembilan desa di Nagan Raya jadi sasaran gajah liar
Dokumentasi - Kawanan gajah sumatra liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

POPULARITAS.COM – Sebanyak sembilan desa di Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, hingga kini masih menjadi sasaran gangguan gajah liar sehingga menyebabkan keresahan masyarakat.

Camat Seunagan Timur, Salviar Evi mengatakan, sejauh ini pihaknya bersama masyarakat hanya bisa melakukan pencegahan dengan upaya pengusiran.

“Pengusiran selama ini dengan cara pembakaran mercon,” kata Salviar dikutip dari laman Antara, Senin (23/1/2023).

Ada pun sembilan desa yang menjadi sasaran gangguan gajah liar di daerah tersebut diantaranya meliputi Gampong Tuwi Meulesong, Bang Lango, Blang Teungku, Kila, Kandeh, Kabu Baroh, Uteun Pulo, Blang Panyang, serta Sawang Manee, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.

Salviar Evi juga menambahkan serangan gajah liar yang terjadi di sembilan desa di Nagan Raya tersebut, merupakan desa yang selama ini menjadi jalur lintasan gajah.

Selain itu, desa-desa tersebut juga terdapat banyak tanaman produktif seperti palawija, tanaman padi, serta aneka jenis tanaman lainnya yang sangat dinikmati oleh satwa yang dilindungi oleh negara.

Guna mencegah gangguan gajah yang semakin meluas, kata dia, pihaknya juga sudah menyerahkan proposal kepada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk melakukan penanganan lanjutan, dengan meminta bantuan ke pemerintah pusat.

Ada pun bantuan yang diminta tersebut seperti sarana listrik kejut, dan bantuan penanganan lainnya.

Salviar Evi juga menjelaskan dalam hal penanganan gangguan gajah, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Irfanda mengatakan selama ini gangguan gajah liar di daerah tersebut masih menjadi fokus penanggulangan oleh pemerintah daerah bersama pihak terkait.

“Sementara upaya yang sudah dilakukan adalah penggusuran bersama warga,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga turut memberikan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak bencana gangguan satwa liar.

Shares: