NewsSepakbola

Benahi mental jelang final lawan Thailand, PSSI kirim psikolog tambahan untuk pemain Indonesia

Haykal gantikan Pratama Arhan pada final SEA Games Kamboja
Pesepak bola timnas Indonesia U-22 Muhammad Ramadhan Sananta (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Vietnam Ngoc Thang Nguyen (kedua kiri) pada pertandingan babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

POPULARITAS.COM – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengirim dua psikolog tambahan ke Kamboja usai pertandingan kontra Vietnam SEA Games 2023 pada Sabtu, 29 April 2023.

Psikolog tambahan ini diharap dapat menjaga mentalitas pemain jelang final melawan Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023),

“Setelah laga kontra filipina, PSSI tambah dua psikolog untuk membuat mereka rileks, tapi tetap bermain secara serius,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, dikutip dari Medcom.id, Senin (15/5/2023).

Selain itu, pemain timnas Indonesia juga diberi kesempatan relaksasi dengan bermain kartu jelang hadapi laga final.

“Malam hari mereka kami beri kesempatan untuk ngobrol, guyon hingga main kartu tetapi kami batasi hingga jam sembilan,” kata Manajer Timnas Indonesia, Kombes Pol. Sumardji, dikutip dari laman Antara, Senin (15/5/2023).

Menurut dia, hal itu ditujukan untuk menguatkan mental pemain sebelum laga final melawan Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5), selain mendatangkan psikolog langsung dari Jakarta.

Meski memberi kelonggaran pada pemain, manajemen timnas tetap memberikan pembatasan-pembatasan aktivitas yang berpotensi mengganggu konsentrasi pemain menjalani laga krusial tersebut.

“Jelang laga semuanya harus steril. Kami juga membatasi pemain main medsos. Kami ingin pemain tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Pemain kami awasi betul,” kata Sumardji menegaskan.

Timnas Indonesia U-22 saat ini sedang berjuang untuk merebut medali emas kejuaraan multicabang dua tahunan itu. Terakhir Timnas Garuda mencapai puncak prestasi tertinggi saat SEA Games 1991 Manila, 32 tahun yang lalu.

Pelatih Indra Sjafri mengaku sudah menyiapkan tim terbaik meski pada laga final tidak diperkuat Pratama Arhan karena terkena hukuman setelah mendapatkan kartu merah pada laga semifinal SEA Games 2023 melawan Vietnam.

“Termasuk Pratama Arhan kondisinya bagus. Tapi secara regulasi dia tidak bisa main (kartu merah). Jadi kami berkekuatan 19 pemain yang semua siap diturunkan,” katanya menambahkan.

Pelatih asal Sumatera Barat itu juga menyatakan bahwa dukungan pemerintah, Kemenpora, KOI, KONI dan kerja baik dari CdM yang menyiapkan lapangan yang sangat fantastik untuk persiapan selama di Kamboja sangat membantu performa timnas.

Shares: