POPULARITAS.COM – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Selatan menemukan sebanyak 10 pengurus partai politik (parpol) lolos menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di daerah setempat.
Selain itu, badan pengawas pemilu tersebut juga menemukan adanya enam orang ASN yang lolos sebagai anggota PPS. Keenam ASN ini bertugas di Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya (Abdya).
Komisioner Panwaslih Aceh Selatan, Azhari mengatakan, penemuan tersebut berangkat dari isu adanya dugaan ketidakprofesional Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Selatan dalam proses pengrekrutan panitia pemilu di tingkat desa itu.
Di mana, kata dia, Panwaslih Aceh melalui Panwaslu Kecamatan Se Kabupaten Aceh Selatan menemukan beberapa kali perubahan pengumuman yang dilakukan KIP Aceh Selatan.
“Terdapat perubahan pada 22 Januari 2023 sekira pukul 23.00 WIB dengan Pengumuman Nomor :24/PP.4-1-Pu/1101/2023 melalui Media Sosial KIP Aceh Selatan terkait pergantian nama yang lulus di gampong Air Sialang Tengah Kecamatan Samadua. Sehari kemudian KIP Aceh Selatan kembali melakukan pengumuman terkait penetapan hasil seleksi calon anggota PPS dengan dalih adanya salah input data,” katanya.
Selain anggota parpol dan ASN, kata Azhari, pihaknya juga menemukan sebanyak 95 orang aparatur desa lolos sebagai anggota PPS di daerah mereka.
“Jadi totalnya sebanyak 111 anggota PPS,” sebutnya
Menurut Azhari, KIP Aceh Selatan kurang memperhatikan proses perekrutan PPS untuk pemilu Tahun 2024, sehingga terkesan tidak profesional.
Azhari mengatakan, terdapat 17 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan yang anggota PPS terpilih tersebut menduduki rangkap jabatan, baik sebagai PNS, perangkat desa, tenaga kontrak, honorer hingga pengurus partai politik.
“Kemudian juga diketahui adanya pasangan suami istri hingga pengurus partai politik ikut terpilih menjadi PPS,” jelasnya.
