HeadlineNews

12 Nelayan Myanmar Diisolasi di Banda Aceh

Ilustrasi nelayan sedang berlabuh di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ulee Lheue, Banda Aceh | Foto: Boy Nashruddin Agus

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sebanyak 12 nelayan asal Myanmar yang ditangkap di perairan Selat Malaka beberapa waktu lalu kini dibawa ke Banda Aceh. Mereka diisolasi di Pangkalan Pengawas Sumber Daya Kelautan (PSDKP) Lampulo, Banda Aceh untuk mencegah tersebarnya virus corona.

“Mereka sudah dicek suhu tubuh, dan kesehatan lainnya karena kita takutkan mereka menyebarkan penyakit, dari hasil pemeriksaan kondisi mereka sehat, namun mereka tetap menjalani isolasi,” kata Kepala PSDKP Lampulo, Basri di Banda Aceh, Jumat (13/3/2020).

Menurut Basri, isolasi merupakan prosedur antisipasi virus corona terhadap warga asing yang baru tiba di Indonesia.

“Kita ikuti prosedural, sementara mereka tidak menerima sembarangan kunjungan,” jelas Basri.

Basri menyebutkan, ke-12 nelayan tersebut adalah Thit Ko Htoo, Htaw, San Ye Oo, Aung Myo Oo, Nyan Tun, Aung, Nai Nyeing Chan, Nai San Win Tun, Nai Nay Lwin, Nai Myo Shwe Oo, Aung That Knine, dan Myint Aung.

Meski warga Myanmar, kata Basri, ke-12 nelayan itu berlayar mencari ikan menggunakan kapal Malaysia. Namun saat ditangkap, kedua kapal tersebut tidak mengibarkan bendera Negeri Jiran itu.

“Mereka bekerja di Malaysia, namun saat berlayar tidak mengibarkan bendera Malaysia,” ujarnya.

Kata Basri, ke-12 nelayan itu akan diproses hukum sesuai undang-undang di Indonesia. Setelah pemberkasan selesai, mereka akan dilimpahkan ke kejaksaan.

“Kedua kapal ini sudah pasti kami proses sesuai hukum di Indonesia, paling lambat satu bulan akan kami limpahkan ke jaksa untuk proses sidang di pengadilan,” kata Basri. [acl]

Reporter: Fadhil

Shares: