NewsSyariat Islam

30 anak mualaf di Aceh peroleh beasiswa BMA

Sebanyak 30 anak dari keluarga mualaf tingkat SMP dan SMA di Provinsi Aceh mendapatkan beasiswa penuh dari Baitul Mal Aceh (BMA) pada tahun 2018.
Antara Aceh/Dok Baitul Mal Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) : Sebanyak 30 anak dari keluarga mualaf tingkat SMP dan SMA di Provinsi Aceh mendapatkan beasiswa penuh dari Baitul Mal Aceh (BMA) pada tahun 2018.

“Seluruh anak mualaf penerima program bantuan beasiswa penuh tersebut mulai masuk ke pesantren-pesantren mitra Baitul Mal Aceh,” kata ?Kepala Baitul Mal Aceh, Zamzami Abdulrani di Banda Aceh, Kamis.

Zamzami yang turut didampingi Kepala Sekretariat BMA, Muhammad Iswanto menjelaskan penerima manfaat tersebut akan ditanggung keperluannya selama di pesantren seperti uang transportasi dari daerahnya, perlengkapan sekolah, uang masuk, SPP, biaya buku bacaan, dan uang jajan mereka setiap bulannya.

Ia menyebutkan pada tahun 2018, dana zakat yang dianggarkan untuk 30 anak mualaf tersebut yang baru masuk sekolah sebesar Rp387 juta.

Menurut dia anak mualaf penerima beasiswa tersebut diprioritaskan berasal dari daerah rawan akidah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara seperti Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Simeulue dan ada juga dari Aceh Besar dan Banda Aceh.

Zamzami menambahkan, pemberian beasiswa tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang agama dan membentengi aqidah serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Muhammad Iswanto mengatakan program pemberdayaan mualaf melalui pendidikan merupakan program rutin yang dilakukan lembaga tersebut setiap tahunnya.

“Bantuan ini juga bertujuan menekan angka putus sekolah dan memutuskan mata rantai kemiskinan di Aceh, agar dia tidak mewarisi kemiskinan dari orang tuanya,” katanya.

Beasisawa penuh untuk mualaf sudah ada sejak tahun 2012 dan hingga saat ini jumlah anak mualaf yang sudah di sekolahkan Baitul Mal Aceh sebanyak 182. Dari jumlah tersebut sebanyak 62 orang sudah lulus, sedangkan sisanya masih dalam pendidikan. (aceh.antaranews.com)

Shares: