News

5.583 warga mengungsi akibat banjir Aceh Utara

Banjir rendam sembilan kecamatan di Aceh Utara, satu warga meninggal dunia
Banjir di Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, Senin (25/12/2023). FOTO : BPBA

POPULARITAS.COM – Sebanyak 5.583 jiwa atau 1.504 Kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara, Selasa (26/12/2023). Pengungsian tersebar di 20 titik.

Kepala BPBD Aceh Utara, Asnawi mengatakan, banjir disebabkan hujan selama dua hari 24-25 Desember 2023 di wilayah itu dan Kabupaten Bener Meriah. Sungai tak sanggup menampung debit air, sehingga beberapa tanggul jebol.

Ketinggian air mencapai 50 cm hingga 120 cm. Sehingga aktivitas perekonomian masyarakat lumpuh. Ditambah lagi beberapa perkantoran pemerintah ikut terendam air dan pusat perbelanjaan di ibukota Aceh Utara, Lhoksukon terpaksa tutup.

“Ada 11 kecamatan terdampak banjir yang tersebar di 101 gampong,” kata Asnawi, Rabu (27/12/2023).

Disebutkan ke 11 kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Dewantara, Nisam, Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Langkahan, Matangkuli, Samudera, Cot Girek, Syamtalira Bayu dan Kecamatan Paya Bakong.

Luapan air sungai Krueng Pirak, kata, Asnawi, mulai terjadi, Selasa (25/12) berkisar pukul 05:00 WIB. Sehingga menggenangi permukiman warga Kecamatan .Pirak timu Kemudian, pada pukul 7:00 WIB. sungai Krueng Pase, Kereuto dan Krueng Peto mulai meluap. Menyusul menggenangi Kecamatan Lhoksukon

Sehingga meluas ke Kecamatan Tanah Luas, Matangkuli Cot Girek, Samudera, Langkahan dan Geuredong Pase. Ketinggian air berkisar 10 s/d 120 cm. Data terdampak sampai saat ini di 11 Kecamatan 101 Gampong 11.852 KK 40.435 Jiwa, ungkap Asnawi Kalaksa BPBD Aceh Utara.

Kerugian materil sementara, ribuan hektar sawah terendam. Ratusan hektar tambak meluap. Fasilitas umum kantor, sarana pendidikan Kecamatan Lhoksukon dan Matangkuli terendam.

“Masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi. Air mineral, sarana air bersih dan bahan makanan sangat dibutuhkan saat ini,” pungkas Asnawi.

Shares: