EkonomiNews

83 Orang Terkaya di Dunia Minta Dinaikkan Pajak Demi Bantu Pemulihan Ekonomi

Semasa pandemi harta orang terkaya di dunia bertambah Rp215 juta perdetik
ilustrasi orang kaya. shutterstock.com

JAKARTA (popularitas.com) – Sebanyak 83 orang terkaya di dunia meminta pemerintah secara permanen menaikkan pajak terhadap mereka dan orang terkaya lainnya untuk membantu pemulihan ekonomi akibat krisis Covid-19.

Anggota para orang super kaya ini, termasuk pendiri es krim Ben and Jerry, Jerry Greenfield dan pewaris Disney, Abigail Disney, menyerukan “kepada pemerintah kami untuk menaikkan pajak terhadap orang-orang seperti kami. Secepatnya. Mendasar. Permanen”.

“Ketika Covid-19 melanda dunia, para jutawan seperti kami punya peran penting dalam memulihkan dunia kita,” tulis para jutawan ini dalam sebuah surat yang dibagikan dengan The Guardian, dilansir merdeka.com Selasa (14/7/2020).

“Tidak, kami bukan orang yang merawat orang sakit di ICU. Kamu tidak mengendarai ambulans yang mengantarkan orang sakit ke rumah sakit. Kami tidak mengisi rak-rak di supermarket dan kami tidak mengantarkan makanan dari pintu ke pintu.”

“Tapi kami memiliki uang, banyak jumlahnya. Uang yang sangat dibutuhkan saat ini dan akan terus dibutuhkan di tahun-tahun mendatang, ketika dunia kita pulih dari krisis ini.”

Kelompok jutawan ini memperingatkan dampak ekonomi krisis virus corona akan berlangsung lama dan bisa mendorong setengah miliar lebih orang ke jurang kemiskinan.

Dalam surat itu juga ada pendiri Warehouse Group dan orang terkaya kedua Selandia Baru, Sir Stephen Tindall; penulis skenario dan sutradara Inggris, Richard Curtis; orang terkaya di Irlandia, John O’Farrell, yang berinvestasi jutaan dollar di perusahaan teknologi di Silicon Valley.

“Masalah-masalah yang disebabkan oleh, dan diperlihatkan oleh Covid-19, tak bisa ditangani dengan amal, sebanyak apapun. Pemimpin pemerintahan harus bertanggung jawab menggalang dana yang kita butuhkan dan menggunakannya dengan adil,” bunyi surat tersebut.

“Kami berhutang besar para orang-orang yang bekerja di garda depan pertarungan global ini. Sebagian besar pekerja dengan tugas penting dibayar sangat rendah untuk beban yang mereka tanggung.”

Kelompok ini merilis surat itu menjelang pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 akhir pekan ini. Mereka menyerukan para politikus untuk “mengatasi ketidaksetaraan global dan mengakui bahwa kenaikan pajak pada orang kaya dan transparansi pajak internasional yang lebih besar sangat penting untuk solusi jangka panjang”.

Surat para miliuner ini diorganisir Patriotic Millionaires, Oxfam, Human Act, Tax Justice UK, Club of Rome, Resource Justice, dan Bridging Ventures.[acl]

Shares: