News

9 Tahun Penantian Herwiyani, Gagal Berhaji karena Pandemi

3841 Calon Jamaah Haji Aceh sudah vaksin covid-19
Ilustransi. (alodokter)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Tak ada kalimat yang terucap saat Herwiyani (56), warga Gampong Blang Baro, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh mengetahui dirinya gagal berangkat haji 2020, karena pandemi Covid-19 mewabah secara global.

Padahal dia sudah menanti keinginan beribadah di Makkah sejak 9 tahun lalu. Kini ia harus bersabar, niatnya sejak 2011 silam pupus karena pandemi Covid-19 melanda dunia. Namun ia mengaku tetap bersabar, semua ada hikmah di balik kegagalan berangkat haji tahun ini.

Herwiyani tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Meskipun rasa sedih karena gagal berangkat haji. Namun ia mengaku tetap lapang hati menerima keputusan pemerintah Indonesia membatalkan keberangakatan haji 2020 ini.

Dia tidak sendiri di Aceh batal berangkat ke Tanah Suci. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Aceh mencatat ada 4.178 jamaah calon haji Aceh ikut terdampak akibat pembatalan keberangakan haji tahun ini.

Meskipun dirundung kesedihan, Herwiyani mengaku tetap menerima keputusan tersebut dan ini pilihan terbaik dari pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran wabah virus corona.

“Apapun kita katakan yang jelas keputusan itu tidak bisa di tangan masyarakat biasa, itu memang keputusan yang harus diambil oleh pemerintah berarti mungkin inilah solusinya yang bagus. Walaupun dampaknya begini kita ambil hikmahnya ada hikmah di balik ini semua,” kata Herwiyani, Kamis (4/6/2020) seperti dikutip dari laman aceh.kemenag.go.id.

Kendati hikmah belum diketahuinya. Namun Herwiyani yakin ada rencana terselubung yang telah direncanakan oleh sang Khalik dalam kejadian ini. “Tapi hikmah itu belum tahu kita, apa hikmah yang terselubung di dalam kejadian ini,” katanya lagi.

Sofyan Sarong (54), warga Gampong Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh bernasib sama dengan Herwiyani. Dia juga gagal berangkat beribadah haji ke Makah. Padahal dia sudah menanti untuk pergi ke Tanah Suci sejak 2011 silam.

Apalagi ia mengaku belum pernah sama sekali menginjakkan kakinya ke Makkah. Baik ibadah haji, umroh maupun ibadah lainnya. Meskipun sempat sedih, Sofyan mengerti bahwa pembatalan keberangkatan tahun ini adalah untuk kebaikan bersama.

“Semoga Allah memperpanjang umur kami ataupun umur orang tua kami yang merupakan salah satu calon yang mendampingi mahram daripada orang tua kami sendiri, ini harapan kami,” kata Sofyan.

Sebelumnya Menteri Agama RI, Fachrul Razi memastikan bahwa keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M dibatalkan. Kebijakan ini diambil karena Pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang belum usai.

Selain soal keselamatan, kebijakan diambil karena hingga saat ini Arab Saudi belum membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M. Akibatnya, pemerintah tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan dalam pelaksanaan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah. Padahal persiapan itu penting agar jemaah dapat menyelenggarakan ibadah secara aman dan nyaman.[acl/aceh.kemenag.go.id]

Shares: