News

Aceh akan dilanda hujan badai hingga tiga hari kedepan

Ilustrasi FOTO : hujan (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

POPULARITAS.COM – Sebagian besar wilayah Aceh, akan terjadi hujan badai hingga tiga hari kedepan, yakni 7-10 Januari 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam rilis resminya, Minggu (7/1/2024) di Jakarta.

Berdasarkan Catatan resmi lembaga itu, selain Aceh, potensi hujan badai juga akan menerpa sebagian kota lain di Indonesia, seperti, daerah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat juga harus mewaspadai potensi hujan badai.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya mengatakan, terjadinya hujan badai terjadi seiring dengan Indonesia yang memasuki cuaca ekstrem sejak 3 Januari 2024 dan diperkirakan akan berlangsung hingga 10 Januari 2024 terutama untuk sejumlah daerah.

Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan menjadi salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Monsun Asia mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens.

Selain itu, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga secara tidak langsung memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.

“Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan,” katanya.

Faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuk pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Shares: