KesehatanNews

Waktu efektif menyusui bayi 15 – 30 menit

Waktu efektif menyusui bayi 15 - 30 menit
Ilustrasi menyusui (ANTARA/Shutterstock/Pixel-Shot)

POPULARITAS.COM – Waktu efektif menyusui bayi 15-30 menit. Hal tersebut karna pada menit ke-15 zat lemak keluar dari payudara yang membuat bayi kenyang.

Hal tersebut disampaikan oleh Dokter anar subspesialias neonatologi, dr Rosalina Dewi Roeslani, dalam keterangannya, Minggu (7/1/2024) dikutip dari laman Antara.

Dia menerangkan, waktu terbaik untuk menyusui anak, tidak boleh lebih dari 15-30 menit. Sebab, jika sudah satu jam, artinya menyusui tidak efektif.

“Jangan sampai satu jam, itu artinya bayinya tidur-tidur, artinya menyusui belum efektif,” ujar Rosalina

Menurut Rosalina, pada lima menit pertama menyusui, komponen zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI untuk bayi adalah karbohidrat dan protein. Sementara lemak yang dapat membuat bayi merasa kenyang baru keluar pada lima menit terakhir atau menit ke-15.

“Jadi, kalau (payudara) kiri baru keluar protein, karbohidrat, pindahin ke (payudara) kanan dapat protein dan karbohidrat lagi, lemaknya tidak dapat. Anaknya menangis terus lapar,” kata Rosalina.

Para ibu, imbuh dia, juga harus memastikan satu sisi payudaranya kosong sebelum berpindah ke sisi lainnya, yang ditandai mengempis dari yang semula kencang. Namun, biasanya bayi merasa cukup menyusu dari satu sisi payudara dalam sekali menyusu.

“Kalau bayinya masih mau (bisa pindah ke sisi payudara lain). Biasanya bayi-bayi satu payudara cukup, sekali menyusui,” kata Rosalina.

Rosalina mengingatkan bahwa menyusui merupakan proses belajar khususnya bagi wanita yang baru pertama kali mengalaminya.

Ada berbagai hal yang berperan dalam kesuksesan seorang ibu memberikan ASI pada bayi termasuk cara pemberiannya. Cara memberikan ASI yang benar bisa membantu berat badan bayi bertambah. “Dalam 3 bulan pertama, dalam sebulannya bisa naik 1 kilogram. Kalau cara pemberian ASI-nya benar,” kata Rosalina.

Berbicara berat badan normal, bayi pada lima hari pertama sejak kelahirannya memiliki bobot 10 persen lebih rendah dibandingkan saat lahir. Rosalina mencontohkan, bila seorang bayi lahir dengan berat 3 kilogram, maka saat dia berusia lima hari, bobotnya menjadi 2,7 kilogram.

Tetapi, pada hari ketujuh, dia harus kembali ke berat lahir dan selanjutnya berat badannya diharapkan naik sesuai grafik berat badan. “Kalau dia belum balik ke berat lahir, itu adalah PR (pekerjaan rumah) untuk kita, bagaimana cara menyusui yang benar sehingga berat badannya sesuai dengan grafik berat badan,” kata Rosalina.

 

Shares: