POPULARITAS.COM – Kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh bertambah lagi 133 orang. Penderita yang sembuh bertambah 87 orang, dan 10 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, hasil analisis data pandemi oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Aceh Tengah kembali menjadi zona merah.
“Zona merah diklasifikasikan sebagai zona risiko tinggi peningkatan kasus Covid-19, dan Aceh Tengah satu-satunya kabupaten zona merah di Aceh saat ini,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menuturkan, Aceh tengah cukup lama bertahan sebagai zona kuning atau zona oranye, namun tiba-tiba menjadi zona merah pada minggu II Juni 2021.
Seminggu berikutnya kondisi pandemi terkoreksi lagi dan kembali menjadi zona oranye. Tapi kini, negeri Antara itu kembali jatuh menjadi zona merah, zona risiko tinggi Covid-19.
Peta Zonasi Risiko Covid-19 itu tergantung dinamika epidemiologis, surveilans kesehatan masyarakat, dan dinamika pelayanan kesehatan, di suatu daerah.
Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional hanya melakukan pembobotan dan perhitungan berdasarkan data kasus positif Covid-19, pemeriksaan laboratorium, dan kapasitas pelayanan rumah sakit, setiap pekannya.
“Zonasi warga itu bisa berubah setiap minggu dan tergantung pada dinamika perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di suatu daerah,” tutur SAG.
Selanjutnya ia mengatakan, selain satu daerah zona merah, Aceh memiliki lima daerah zona kuning, yakni Aceh Timur, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Simeulue, dan Subulussalam. Kelima kabupaten/kota ini masih bertahan sebagai zona kuning, tapi belum naik menjadi zona hijau. Sedangkan 17 kabupaten/kota lainnya di Aceh merupakan zona oranye.
“Baik zona kuning maupun oranye bukanlah zona yang aman, karena itu perlu kerja keras semua pihak untuk meraih zona hijau dalam waktu dekat,” tuturnya.
Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 29 Juni 2021, telah mencapai 19.143 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 14.508 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.839 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 796 orang.