Hukum

Anggota KIP Pidie Jaya diduga intervensi adik kandung jadi sekretariat PPS

Anggota KIP Pidie Jaya diduga intervensi adik kandung jadi sekretariat PPS

POPULARITAS.COM  – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya  diduga mengotak-atik Surat Keputusan (SK) pengangkatan Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Meureudu.

Utak-atik SK Sekretariat itu diduga dilakukan untuk memasukkan adik kandung Komisioner KIP Darkasyi berupa Zahratul Jannah sebagai Sekretariat PPS Gampong Mulieng Kecamatan Meureudu.

Dalam upaya memuluskan dugaan praktik nepotisme itu KIP Pidie Jaya bahkan mendepak satu dari tiga nama yang telah di SK kan Keuchik berupa Narun Dana.

Narun Dana sendiri merupakan petugas yang di SK kan oleh Keuchik Gampong Mulieng, Kecamatan Meureudu sebagai Sekretariat PPS desa setempat bersama Ira Maulina  dan Zahriah Kamali. Sebagaimana SK Nomor 51/2023/ML/2024 tertanggal 14 Juni 2024 yang ditandatangani Keuchil Gampong Mulieng M Yusus Usman.

Kendati keuchik telah mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan Sekretariat PPS desa setempat, celakanya KIP Pidie Jaya malah mendepak nama Narun Dana dan menggantikan dengan Zahratul Jannah.

Padahal berdasarkan Pasal 75 PKPU Nomor 8 Tahun 2022, yang berwenang menetapkan sekretariat PPS merupakan keuchik masing-masing gampong.

Narun Dana mengaku kecewa dengan kebijakan KIP Pidie Jaya yang mendepak dirinya sebagai Sekretariat PPS kendati Keuchik Gampong Mulieng telah meng SK kan dirinya sebagai Sekretariat.

Padahal usai keuchik mengeluarkan SK tersebut, dirinya sudah sempat menjalankan tugas pertamanya sebagai Sekretariat PPS, berupa pendampingan petugas Pantarlih. “Saya baru mengetahui kalau saya sudah dikeluarlan sebagai Sekretariat PPS Minggu (pekan) kemarin. Itupun diberitahu oleh Ketua PPS,” kata Narun Dana.

“Saya diganti dengan Zahratul Jannah. Dia adik kandung Pak Darkasyi. Satu sudah lewat PPS (Gampong Mulieng) dan kini satu lagi (Zahratul Jannah) dijadikan sebagai Sekretariat,” kata Narun Dana dengan nada kecewa, Senin (5/8/2024).

Meski merasa kecewa namun Narun mengaku tidak bisa berbuat banyak disebabkan kekuasaan yang dimiliki KIP. “Untuk saya protes, karena keputusan kan sama KIP,” ujarnya.

Sementara itu Komisioner KIP Pidie Jaya Darkasy saat dihubungi popularitas.com via seluler untuk kepentingan konfirmasi mengaku sedang rapat di Provinsi Aceh. “Sedang rapat saya di Provinsi,” jawabnya.

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya Iskandar saat dikonfirmasi popularitas.com mengaku tidak mengetahui adanya utak-atik SK Sekretariat PPS Gampong Mulieng Kecamatan Meureudu.

“Kita cek dulu apa ada surat keuchik terhadap pengusulan itu. Kalau memang ada bisa jadi Keuchik mengusulkan yang lain,” kata Ketua KIP Pidie Jaya Iskandar, Selasa (6/8/2024).

Dia menjelaskan alur penetapan Sekretariat PPS. Di mana awalnya PPS mengusulkan minimal empat nama ke Keuchik, kemudian Kepala Desa tersebut menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk tiga nama, masing-masing sebagai Sekretariat dan dua lainnya sebagai staf.

Selanjutnya PPS menyerahkan SK tersebut ke PPK untuk disampaikan ke KIP. “Sepanjang ada SK dari Keuchik kami tidak masalah. Yang kami terima tetap SK yang masuk ke kantor (KIP),” jelasnya.

Beberapa saat kemudia popularitas.com pun kembali menghubungi Darkasy hanya saja nomornya dalam panggilan lain. Saat dihubungi ulang sudah tak lagi tersambung. Ditelepon via Whatapps tidak menjawab.

Shares: