NewsOlahraga

Angkat besi dan panjat tebing sumbang medali emas bagi Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou

Angkat besi dan panjat tebing sumbang medali emas bagi Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou
Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah menyanyikan lagu Indonesia Raya saat upacara pengalungan medali final 73 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). . ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

POPULARITAS.COM – Cabang olahraga angkat besi dan panjat tebing, sumbang medali emas bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou, China.

Dengan torehan dua emas itu, saat ini kontingen Indonesia kokohkan diri di 12 besar klasemen sementara perolehan medali di Asian Games 2022 Hangzhou, China.

Berada di peringkat 12 perolehan medali, Indonesia telah mengoleksi 6 emas, 3 Perak dan 13 perunggu.

Indonesia sendiri, menargetkan berada 12 besar negara-negara peserta Asian Games 2022 dengan perolehan medali 12 emas. Dengan koleksi 6 emas, maka target masih jauh dari harapan.

Emas dari angkat besi, disumbang oleh Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah mempersembahkan medali emas angkat besi kelas 73kg setelah mencatatkan total akumulasi angkatan 359 kilogram.

Pada pertandingan yang diselenggarakan di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Rahmat mencatatkan angkatan terbaik untuk snatch seberat 158 kilogram, dan angkatan terbaik clean and jerk seberat 201 kilogram.

Angkatan clean and jerk Rahmat seberat 201 kilogram sekaligus juga memecahkan rekor Asian Games.

Ini merupakan medali pertama cabang olahraga angkat besi pada Asian Games 2022, setelah sebelumnya lifter-lifter lain dari Indonesia gagal bersaing untuk memenangi medali.

Medali perak jatuh kepada Wichuma Weeraphon asal Thailand dengan total angkatan terbaik 351 kilogram, sedangkan medali perunggu menjadi milik Kumthaek Oh asal Korea Utara dengan total angkatan terbaik 334 kilogram.

Dari cabang panjat tebing, Desak Made Rita Kusuma Dewi merebut medali emas nomor speed putri bagi Indonesia pada pertandingan yang berlangsung di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre.

Desak menjalani pertandingan final yang ketat melawan Deng Lijuan sebelum mencatatkan waktu 6,364 detik di jalur A, yang mengalahkan 6,435 detik milik wakil China pemegang rekor Asia itu.

Sebelum menjalani putaran final, Desak memecahkan rekor Asian Games setelah mencatatkan waktu 6,600 detik pada babak kualifikasi, mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Aries Susanti Rahayu yaitu 7,61 detik di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Pada nomor yang sama atlet Indonesia lainnya Rajiah Sallsabillah mengamankan medali perunggu dengan 6,879 detik, mengalahkan wakil China lainnya Niu Di yang gagal menyelesaikan lomba.

Masih dari panjat tebing, atlet Indonesia Veddriq Leonardo meraih medali perunggu nomor speed putra setelah melewati putaran final yang ketat dan penuh drama di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre.

Veddriq yang pemegang rekor dunia dan Asia itu mencatatkan 4,955 detik demi mengalahkan wakil China Wu Peng (5,119 detik) pada final perebutan tempat ketiga.

Catatan Veddriq itu sekaligus memperbaiki rekor Asian Games yang ia torehkan pada babak kualifikasi yaitu 4,978 detik.

Atlet lainnya dari Indonesia, Kiromal Katibin gugur lebih dini setelah terpeleset pada babak perempat final dan tak mampu mengejar unggulan tuan rumah Long Jinbao yang hampir menembus limit lima detik, meskipun belum mampu menyamai catatan terbaik Veddriq di Hangzhou.

Editor : Hendro Saky

Shares: