BANDA ACEH (popularitas.com) – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Tim Eumpang Breuh kembali berduka. Setelah mereka ditinggal pergi oleh Mando Gapi, kini giliran sang sutradara Imran Nyak Abeudo atau lebih akrab disapa Ayah Doe yang menutup usia. Ayah Doe menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Sabtu, 3 Agustus 2019 sekitar pukul 08.50 WIB.
“Komplikasi jantung, paru, ginjal dan diabetes mellitus yang dideritanya sejak 3 tahun terakhir,” ungkap Muhammad Daud, asisten sutradara Eumpang Breuh menjawab popularitas.com.
Dia mengatakan Ayah Doe masuk ke rumah sakit Metro Medical Center (MMC) Lhokseumawe pada Kamis, 1 Agustus 2019 pukul 14.00 WIB. Saat itu, tubuh sang sutradara dalam kondisi lemah.
Kemudian pada 2 Agustus 2019, tepatnya pukul 13.00 WIB, Ayah Doe dirujuk ke RSUZA Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan intensif. Selama di RSUZA, Ayah Doe sempat dirawat di Intalansi Gawat Darurat (IGD) dan High Care Unit (HCU). “Sampai menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu pagi 3 Agustus 2019 pukul 08.50 WIB tadi,” kata Muhammad Daud lagi.
Ayah Doe meninggal dunia di usia 48 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Istrinya bernama Sabrini, sementara anak-anak Qusayri (16), Tarika Azzarly (11) dan Nadhan Faiz Al Arkhan (4).
Muhammad Daud mengatakan jenazah almarhum dikebumikan di Gampong Paya Peunteut, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Kepergian sang sutradara tentu saja menjadi pukulan berat bagi Tim Eumpang Breuh. Hal ini termasuk bagi Daud, yang selama ini kerap bekerjasama dengan sosok almarhum. “Ayah Doe orang yang sangat mendidik, semua artis Eumpang Breuh yang sekarang namanya cukup melejit hasil sentuhan beliau. Mereka dari tidak bisa berperan menjadi bisa, beliau orang yang luar biasa,” pungkas Daud.*(BNA)
