News

Bayar pajak kenderaan kini bisa lewat HP

Masyarakat yang hendak membayar pajak kenderaan bermotor (PKB) , baik roda dua ataupun roda empat, kini tak perlu repot-repot datang ke kantor Samsat. Saat ini, hal tersebut sudah dapat dilakukan lewat HP.
Kemudahan untuk membayar pajak (ANTARA/HO)

POPULARITAS.COM – Masyarakat yang hendak membayar pajak kenderaan bermotor (PKB) , baik roda dua ataupun roda empat, kini tak perlu repot-repot datang ke kantor Samsat. Saat ini, hal tersebut sudah dapat dilakukan lewat HP.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, dalam keteranganya di kutip dari laman Antara, Sabtu (15/10/2022) mengatakan, pembayaran PKB kini sudah dapat dilakukan lewat aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL).

“SIGNAL adalah sebuah aplikasi resmi yang dibangun untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) secara aman dan mudah,” katanya.

Ia menjelaskan perkembangan teknologi semakin memudahkan untuk bertransaksi, termasuk dalam membayar tagihan pajak kendaraan bermotor (PKB).

“Dulu pemilik kendaraan harus datang langsung ke kantor Samsat, kini ada sejumlah alternatif digital yang lebih praktis. Salah satunya, yakni melalui aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL),” katanya.

Menurut dia dengan aplikasi tersebut, pemilik kendaraan tidak perlu lagi datang langsung ke kantor Samsat, cukup membayar PKB dari smartphone yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Aplikasi SIGNAL memiliki beragam layanan untuk mengurus pajak kendaraan antara lain pembayaran pajak kendaraan tahunan dan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tahunan.

Aplikasi tersebut bisa di-download di ponsel dengan sistem operasi berbasis android mapun iOS.

Ia mengatakan dengan kemudahan tersebut seharusnya tidak ada lagi alasan pemilik kendaraan bermotor untuk tidak taat membayar pajak.

Menurut Rivan, pajak kendaraan bermotor memiliki peranan penting terhadap berbagai aspek. Selain merupakan salah satu sumber pendapatan yang dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah, PKB juga sangat penting untuk pembangunan, pemeliharaan jalan, serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum.

“Dengan tertib membayar pajak, juga akan lebih nyaman sekaligus berguna untuk jaminan kepastian hukum bagi wajib pajak itu sendiri,” katanya.

Membayar pajak adalah salah satu kewajiban masyarakat sebagai pemilik kendaraan bermotor. Selain pajak tahunan, salah satu komponen dalam pembayaran PKB adalah Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

SWDKLLJ berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban pemilik kendaraan terhadap korban kecelakaan lalu lintas yang berada di luar kendaraan penyebab kecelakaan.

“Dengan tertib membayar pajak, maka masyarakat juga turut berkontribusi terhadap pembangunan dan juga ikut andil dalam perlindungan negara melalui peran Jasa Raharja, karena di situ ada SWDKLLJ,” katanya.

Berdasarkan data Jasa Raharja, rasio ketidakpatuhan masyarakat dalam membayar pajak adalah sebesar 39 persen dan untuk meningkatkan pemilik kendaraan menunaikan kewajibannya dan tertib administrasi, Tim Pembina Samsat Nasional telah memberikan relaksasi berupa penghapusan Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atas kepemilikan kedua (BBN 2).

Menurut dia dengan adanya kebijakan tersebut, masyarakat tidak perlu lagi membayar biaya denda keterlambatan, sehingga diharapkan akan lebih tergugah untuk segera mengurus administrasi kendaraannya dan membayar pajak.

Shares: