News

Bekas kelompok teroris Jalin Jantho Aceh Besar tolak paham intoleransi, radikalisme dan terorisme

Bekas kelompok teroris Jalin Jantho Aceh Besar tolak paham intoleransi, radikalisme dan terorisme

POPULARITAS.COM – Salah seorang bekas terorisme yang sempat mendapatkan pelatihan terorisme di Jalin Jatho Aceh Besar, Ustadz Masykur Rahmat, menegaskan dirinya menolak paham intoleransi, radikalisme dan terorisme. Hal tersebut penting dia tegaskan guna mendukung pelaksanaan Pilkada di Aceh secara damai, aman, dan kondusif.

Dia menegaskan bahwa, paham intolerasi, radikalisme dan terorisme sangat berbahaya bagi demokrasi. Jika paham ini tidak diantisipasi bisa menghancurkan masyarakat. “Aceh butuh kedamaian, apalagi ini jelang Pilkada 2024. Paham-paham seperti itu tidak boleh tumbuh di provinsi ini,” katanya.

Menurutnya, apa yang Ia sampaikan ini sebagai bentuk tanggungjawab moril kepada masyarakat. Sebab, sebagai seorang yang pernah mendapatkan pendidikan terorisme dirinya bisa memahami betapa bahayanya paham-paham seperti itu berkembang ditengah masyarakat, tambahnya kemudian.

Dirinya pun meminta kepada pasangan calon gubernur yang berkompetisi di Pilkada Aceh, untuk bersaing secara sehat dan adil. Hendaknya, kepentingan pribadi tidak kemudin membuat rakyat terpecah belah.

“Tidak boleh ada kecurangan di Pilkada Aceh 2024. Jika itu terjadi, maka dapat merusak demokrasi dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proses politik,” tandasnya.

Ustadz Masykur Rahmat juga meminta pemerintah dan masyarakat untuk terus mewaspadai potensi tumbuh dan munculnya paham-paham radikalisme, intoleransi dan terorisme dibumi serambik mekkah ini. “Paham radikalisme itu sangat mudah muncul dan berkembang ditengah masyarakat. Apalagi di era kemajuan teknologi informasi seperti saat ini,” ujarnya.

Guna memastikan paham-paham seperti itu tidak muncul dan berkembang ditengah masyarakat, maka pemerintah, tokoh agama dan masyarakat jadi benteng untuk mencegahnya, demikian Ustadz Masykur Rahmat.

Shares: