News

BI Aceh Tawarkan Penerapan Sistem Pertanian Terpadu

Ilustrasi, seorang petani Aceh Utara sedang melakukan aktifitas bertani di sawahnya. (Rizkita/Popularitas.com).

POPULARITAS.COM – Bank Indonesia Provinsi Aceh menawarkan sistem pertanian terpadu untuk mendorong kemajuan ekonomi daerah tersebut.

“Konsep integrated farming merupakan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan modal kecil dan memperoleh untung besar,” kata Kepala BI Provinsi Aceh Achris Sarwani dalam keterangannya, Selasa (22/6/2021).

Di sela-sela kunjungan kerja ke Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan, dia menjelaskan sistem pertanian terpadu juga sangat ramah lingkungan karena menggunakan pupuk organik.

Baca: BI Aceh Siap Lahirkan Wirausaha Lokal Menjadi Pemain Tingkat Nasional

Menurut dia, melalui penerapan teknologi yang sedang didukung oleh BI tersebut, petani cukup memiliki tiga ekor sapi untuk dikonversikan menjadi pupuk organik.

Achris menyebutkan sistem pertanian terpadu tersebut akan menghasilkan produktivitas secara maksimal. Menurut dia, jerami padi yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk ternak selama proses produksi.

BI Provisi Aceh juga telah memperkenalkan formula cairan pengubah kotoran hewan menjadi pupuk organik dalam waktu yang lebih cepat.

Formula dekomposer organik yang diberinama MicrobachterAlfaafa(MA-11)tersebut telah digunakan di 32 provinsi di Indonesia dan saat ini di Provinsi Aceh sedang dikembangkan di lab SMKPP Negeri Saree, Aceh Besar.

“Kami mengajak masyarakat agar dapat mengadopsi kegiatan penguatan ekonomi dengan menggerakkan sektor pertanian yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Shares: