BPK juga temukan kekurangan volume pada proyek RAM RSUD Pidie Jaya
Proyek pembangunan RAM RSUD Pidie Jaya. FOTO: Nurzahri/popularitas.com
Home News BPK juga temukan kekurangan volume pada proyek RAM RSUD Pidie Jaya
News

BPK juga temukan kekurangan volume pada proyek RAM RSUD Pidie Jaya

Share
Share

POPULARITAS.COM – Temuan kekurangan volume pekerjaan konstruksi di RSUD Pidie Jaya, tahun anggaran 2021 tidak hanya di kegiatan rehab berat gedung IBS, namun juga terjadi pada pembangunan RAM gedung rawat inap rumah sakit setempat.

Hal itu diketahui sebagaimana tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LKPD Pidie Jaya tahun anggaran 2021.

Jika pada proyek rehabilitasi IBS, temuan kekurangannya sebesar Rp 5.257.315. Sedangkan kekurangan volume pada pembangunan RAM RSUD Pidie Jaya itu mencapai Rp 10.301.149.

Penelusuran popularitas.com pada layanan pengadaan, paket pekerjaan kontruksi pembangunan RAM gedung rawat inap RSUD Pidie Jaya itu dikerjakan oleh CV Modern Jaya Baru dengan nilai penawaran Rp 1.267.138.841 dari dasar Pagu Rp 1,5 miliar.

Nilai kontrak kegiatan pembangunan RAM RSUD Pidie Jaya itu sendiri dilakukan pada 03 September 2021 dengan nomor 445/014/KONTRAK-KONS/PPK/RSUD-PJ/2021 sebesar Rp 1.267.138.000.

Kemudian proses pembayaran pekerjaan tersebut juga telah dilakukan 100 persen, berdasarkan BAST PHO Nomor 05PAN-PHO/RSUD-PJ/2021 tanggal 21 Desember 2021, sebagaiman tercatat dalam LHP BPK Perwakilan Aceh itu.

Namun ironisnya saat auditor BPK melakukan uji petik dengan turut serta hadir PPTK, penyedia jasa atau rekanan dan consultan pengawas, pekerjaan pembangunan RAM RSUD Pidie Jaya itu didapati kekurangan volume pada 18 item pekerjaan yang tersebar dari empat segmen kegiatan, mulai dari pengerjaan lantai pertama, lantai satu ke dua, lantai dua ketiga.

Tabel LHP BPK tentang rincian kekurangan volume pekerjaan pembangunan RAM RSUD Pidie Jaya. FOTO: Tangkapan layar LHP BKP Perwakilan Aceh

Praktik pengerjaan proyek sumber DOKA 2022 yang tidak sepenuhnya dikerjakan sesuai dengan kontrak itu seperti halnya pekerjaan beton kolom ukuran 40X40 cm lantai satu, besaran item pekerjaan beton K 250 yang dalam kontrak tertera 16,19 M³ atau kubik, namun hasil pemeriksaan auditor, ditemukan pengerjaan 15,52 M³, atau kurang 0,67 M³.

Kekurangan volume juga terjadi pada pembesian besi ulir, di mana di kontrak tercantum 2.914,28 Kg, namun yang dikerjakan 2.808,61 Kg, atau kurang seberat 105,67 Kg, serta beberapa item lainnya.

Volume pengerjaan beton K250 lantai satu kedua, lantai dua ke tiga tidak sesuai dengan kontrak.

Praktis dampak kekurangan volume dari pengerjaan proyek RAM RSUD Pidie Jaya tahun 2021 itu mengakibatkan keuangan negara tekor Rp 10.301.149.

Share

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung
News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya
News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut
News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...