BANDA ACEH (popularitas.com ) – Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) terus berupaya meningkatkan penghasilan daerah lewat Pendapatan Asli Aceh (PAA). Kini, salah satu kini yang sedang digenjot yakni PAA dari sektor jasa angkutan umum.
Sektor ini dinilai merupakan salah satu dari sekian banyak sektor yang dapat menambah PAA di provinsi paling barat Indonesia tersebut. Agar penghasilan sektor ini kian optimal, BPKA dan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat mulai membahas langkah-langkah konkrit melalui Rapat Koordinasi (Rakor).
Sebagaimana Rakor yang digelar pada Selasa 2 April 2019 di aula serba guna Kantor Gubernur Aceh. Kedua Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) tersebut, membahas PAA lewat penerapan Perpres Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan. Rakor ini turut dihadiri Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) selaku dinas yang menangani perijinan.
Kepala BPKA Aceh, Bustami Hamzah, kepada popularitas.com usai mengikuti Rakor mengatakan, salah satu yang dibahas dalam Rakor adalah langkah-langkah untuk upaya meningkatkan PAA melalui penerapan Perpres nomor 14 tahun 2014 tentang angkutan jalan.
“Salah satu penyumbang PAA Aceh adalah sektor angkutan jalan, dan hal ini ingin kita optimalkan pendapatannya,” terang Bustami.
Bustami juga menerangkan, selain dari sektor jasa angkutan pihaknya juga terus menggali berbagai potensi PAA lainnya, sebab, masih banyak potensi yang dapat diotimalkan agar pendapatan asli Aceh dapat terus meningkat jumlahnya di masa mendatang.
“Saya berkeinginan untuk terus menargetkan peningkatan PAA,” tukasnya.
Kadishub Aceh, Junaidi Ali menyatakan komitmennya dalam meningkatkan PAA dari sektor jasa angkutan umum tersebut. Junaidi juga membenarkan sektor jasa angkutan merupakan salah sektor penyumbang terbanyak untuk PAA setiap tahunnya.
Begitupun, kata Junaidi, masih banyak yang harus dibenahi pada sektor jasa angkuran umum di Aceh sehingga pendapatan dari sektor ini kian meningkat.
“Peningkatan PAA dalam sektor jasa angkutan umum tentu terus ditingkatkan, akan tetapi dalam tahapan sekarang kita lebih fokus pada pembinaan angkutan umum yang berkeselamatan serta penyediaan infrastruktur yang lebih layak,” kata Junaidi kepada popularitas, Rabu 3 Maret 2019.
Beberapa yang harus dibenahi yakni dari segi kenyamanan di lokasi terminal yang sudah ada, juga sosialisasi penertiban di lapangan. “ Iya, bagaimana terminal agar dapat memberi kenyamanan dan angkutan umum kita tertib dalam beroperasi di lapangan,” ujarnya. (ADV)
