InsfrastrukturNews

BPMA fokus tingkatkan produksi Migas Aceh

BPMA fokus tingkatkan produksi Migas Aceh
Menteri ESDM, RI, Arifin Tasrif menandatangani Kontrak Kerja Sama Wilayah kerja Eksplorasi Bireuen-Sigli bersama Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal pada kegiatan the47th IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2023). Pada kegiatan itu juga dilaksanakan Pembukaan simbolis kegiatan oleh Menteri ESDM, didampingi Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Presiden IPA, Yuzaini Bin Md Yusof, Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto dan Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal. Foto: Humas Aceh

POPULARITAS.COM – Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal mengatakan, pihaknya di tahun 2023 ini berkonsentrasi pada upaya peningkatan produksi minyak dan gas di provinsi ujung barat Sumatra itu.

Untuk mencapai target itu, katanya, upaya yagn dilakukan adalah meningkatkan eksplorasi hulu migas, yakni dengan menambah wilayah kerja (WK) baru.

Dalam keterangannya Kamis (27/7/2023), Teuku Mohamad Faisal menuturkan, sejumlah kontrak kerjasama antara pihaknya dengan sejumlah pihak telah ditandatangani. Untuk tahun 2023 saja, sambungnya lagi, dua kontrak telah disepakati.

Kedua kontrak itu, mencakup, yang pertama dengan Conrad Asia Energy Ltd, untuk wilayah kerja offshore North West Aceh atau ONWA di blok Meulaboh dan offshore South West Aceh atau OSWA untuk blok Singkil.

Kemudian, satu kontrak lainnya yang telah disepakati, yakni antara pihaknya dengan PT Aceh Energi untuk wilayah kerja Bireuen-Sigli, tambahnya kemudian.

Wilayah kerja ONWA dan OSWA tersebut berada di fore arc basin atau daerah yang sangat sedikit sekali kegiatan eksplorasi yang dilakukan di kawasan perairan barat selatan Aceh itu.

Luasan wilayah kerja OSWA sebesar 8.200 km2 dan ONWA seluas area 9.200 km2 dengan risiko geologi rata-rata moderate to high risk, khususnya di migration dan keberadaan source rock.

Kegiatan joint study terhadap kedua blok migas tersebut juga telah dilaksanakan pada 2019 dan berakhir pertengahan 2020.

Kemudian, kata Faisal, untuk wilayah kerja Bireun-Sigli dengan PT Aceh Energi berlokasi di onshore dengan luasan wilayah 4.845 km2 dan signature bonus sebesar satu juta dolar AS.

“Adapun komitmen pasti selama tiga tahun pertama kontrak kerja sama itu berupa studi geologi dan geofisika, akuisisi dan seismik processing 2D dan satu sumur eksplorasi dengan total komitmen pasti sebesar 36 juta dolar AS,” ujarnya.

Faisal menyebutkan penandatanganan kontrak kerja sama PT Aceh Energi ini tentunya menambah kegiatan eksplorasi di Aceh dengan harapan menemukan cadangan migas yang baru.

Selain itu, langkah ini juga menunjukkan bahwa wilayah Aceh masih menjadi salah satu provinsi yang menjadi daya tarik para investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di industri hulu migas Aceh.

“Kegiatan eksplorasi merupakan proses awal pengumpulan data sebagai tindak lanjut untuk melihat nilai ekonominya. Jika hasilnya bagus, maka baru dapat direalisasikan produksi dan dikomersialkan,” kata Faisal. 

Editor : Hendro Saky

Shares: