HeadlineNews

Budaya tertib warga Jepang dan kisah 379 penumpang selamat saat tabrakan pesawat

Pesawat Airbus A350 milik Japan Airlines terbakar di Bandara Haneda, Tokyo, Selasa (02/01). FOTO : Reuters

POPULARITAS.COM – Proses evakuasi 379 penumpang dan awak pesawat milik Japan Airline (JAL), hanya butuh waktu 90 detik. Semua selamat saat pesawat jenis Airbus A350 itu tabrakan dan terbakar hebat di bandara Haneda, Tokyo, Selasa (2/1/2024).

Budaya tertib warga Jepang, dinilai jadi penentu proses evakuasi yang cepat. Bahkan, pakar teknik penerbangan dari Ohio State University, Shawn Prachnicki menilai, kecepatan evakuasi saat pesawat itu tabrakan dan terbakar sangat menakjubkan.

Dia menambahkan, fakta bahwa, 379 penumpang, turun dalam waktu 90 detik dan tidak ada seorang pun yang berpikir untuk mengambil barang bawaan mereka.

“Waktu 90 detik evakuasi 379 penumpng dan kru pesawat, itu menakjubkan,” katanya.

Selasa (2/1/2024), satu pesawat jenis Airbus A350 milik Japan Airlines, bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang. Akibatnya, pesawat berbadan lebar itu terbakar hebat.

Shawn Prachnicki melanjutkan, keberhasilan evakuasi 379 penumpang itu, tidak terlepas dari budaya tertib masyarakat Jepang. Semua penumpang mau menjalankan prosedur dan protokol penyelamatan tanpa berpikir dan mencoba untuk mengambil bagasi dan barang bawaan mereka.

Faktor lainnya, sambung pakar itu, sistem kedaruratan pesawat bekerja dengan optimal. Kemudian, hanya ada asap tipis di dalam kabin, sehingga penumpang tidak akan menjadi lemas karena menghirupnya, dan bisa keluar.

Dia menjelaskan bahwa salah satu kendala utama saat mengevakuasi pesawat biasanya adalah jika orang mencoba mengambil tas mereka sebelum berangkat.

Desmond Ross, direktur pelaksana konsultan penerbangan dan transportasi udara Irlandia Pegasus Aviation Advisors mengatakan, ada persyaratan sertifikasi keselamatan global bagi produsen untuk membuktikan bahwa penumpang pesawat yang berada di bawah tekanan dapat dievakuasi dalam waktu 90 detik.

Hal ini berlaku untuk semua pesawat, katanya, termasuk yang berukuran lebih besar seperti Airbus A380, pesawat penumpang terbesar di dunia.

“Pramugari di pesawat telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam membuka pintu dan mengerahkan penumpang untuk mengantarkan mereka ke pintu,” kata Ross kepada CNA’s World Tonight.

“Tetapi sungguh luar biasa bahwa mereka mampu mencapai hal itu tanpa cedera besar,” ungkapnya.

Petugas maskapai Japan Airlines berbicara dengan penumpang pesawat terbakar yang dievakuasi di bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Selasa, 2 Januari 2024. (AP/AP)

Geoffrey Thomas, pemimpin redaksi situs keselamatan penerbangan Airlineratings.com mengatakan, pesawat disertifikasi sehingga semua penumpang dapat keluar dalam 90 detik hanya dengan menggunakan perosotan darurat.

“Dalam kasus ini, saya hanya bisa melihat tiga perosotan dikerahkan, dan ada sekitar 10 pintu keluar dengan masing-masing lima di kedua sisinya. Jadi ini adalah evakuasi yang luar biasa dan sebuah keajaiban,” katanya.

Ross menambahkan bahwa material modern yang digunakan dalam pembuatan pesawat juga berperan dalam menyelamatkan penumpang.

Ia menjelaskan, pesawat generasi sebelumnya seringkali memiliki bahan yang mudah terbakar, termasuk bagian seperti joknya.

Kesaksian penumpang

Seorang penumpang pesawat menyatakan, ada ledakan setelah pesawat JAL mendarat. “Segera setelah kami mendarat, ada ledakan. Saya kemudian melihat kobaran api muncul dari sisi kanan pesawat,” kata seorang penumpang perempuan di pesawat tersebut kepada stasiun televisi NHK.

“Di dalam pesawat semakin panas, dan sejujurnya saya berpikir, saya tidak akan selamat,” ujarnya.

“Saya pikir kami mendarat dengan normal. Namun kemudian saya menyadari bahwa saya mencium bau asap. Saya melihat ke luar dan ternyata sudah terbakar,” kata seorang wanita lain yang membawa anak kecil kepada NHK.

“Saya perlu melindungi putri saya. Itulah satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saya,” lanjutnya.

Penyelidikan 

Para ahli mengatakan fokus penyelidikan adalah pada bagaimana kedua pesawat bisa berada di landasan yang sama, dengan indikasi awal menunjukkan adanya kesalahan komunikasi antara pengatur lalu lintas udara dan pilot.

Pihak ekselutif JAL menyatakan, pilot pesawat telah diberi izin untuk mendarat, tetapi kemungkinan besar tidak melihat pesawat patroli maritim Dash-8 buatan Bombardier yang lebih kecil milik penjaga pantai di landasan.

Pesawat penumpang tersebut tiba Tokyo, dari Bandara New Chitose yang melayani rute penerbangan Sapporo di pulau Hokkaido. Mereka yang berada di dalamnya sebanyak 379 penumpang dan awak pesawat, termasuk delapan anak-anak.

Rekaman video insiden pesawat terbakar di media sosial X menunjukkan, ada ledakan yang menimbulkan bola api dan asap hitam tebal dari bawah pesawat tak lama setelah mendarat. Pesawat mendarat dengan posisi hidung pesawat di bawah, setelah roda bagian depannya rusak.

Kemudian penumpang terlihat meluncur ke bawah dengan perosotan dari pintu darurat, saat api muncul dari bagian belakang pesawat.

Shares: