POPULARITAS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya menggelar rapat paripurna istimewa penyampain Visi-Misi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati setempat masa jabatan 2025-2030, yang berlangsung Rabu (25/9/2024).
Amatan popularitas.com dalam paripurna itu, DPRK Pidie Jaya mengundang pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut satu yaitu Syibral Malasyi-Hasan Basri dan juga pasangan Nomor urut (2) Said Mulyadi-Saiful Anwar.
Massa pendukung kedua paslon juga turut diundang untuk menyaksikan para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya periode 2025-2030 itu menyampaikan visi-misinya.
Yang perdana diberikan kesempatkan adalah Paslon nomor urut 1. Dalam penyampaian itu pasangan Syibral Malasyi-Hasan Basri menyampaikan visi-misi untuk periode 2024-2029.
Namun usai pasangan tersebut menyampaikan visi-misinya, anggota DPRK Pidie Jaya Nazaruddin Ismail atau lebih dikenal ustad Am menyampaikan interupsi.
Dia mempertanyakan visi-misi Syibral Malasyi-Hasan Basri yang memuat periode 2024-2029. Padahal Bupati Pidie Jaya terpilih hasil Pilkada 2024 sendiri akan dilantik pada tahun 2025 mendatang. Dan baru akan memiliki masa jabatan 2025-2030.
Interupsi tersebut langsung ditangapi Ketua DPRK Pidie Jaya A Kadir Jailani dengan meminta Ketua KIP setempat Iskandar untuk menjelaskan periode masa jabatan Bupati yang benar. Oleh Iskandar dijawab yang benar adalah periode 2025-2030.
Namun Calon Wakil Bupati Hasan Basri seakan merasa tak terima ada yang mengkritisi kesalahan periode masa jabatan yang dimuat dalam visi-misi dirinya.
Hasan pun langsung mencak-mencak, yang semula duduk di kursi paslon itu pun langsung berdiri dan mencoba melakukan berbagai upaya pembenaran jika periode yang benar adalah 2024-2029.
Syibral Malasyi sendiri dengan nada rendah sempat beberapa mengingatkan Hasan Basri kalau yang benar adalah periode 2025-2030.
Namun ucapan Calon Bupati Nomor Urut 1 yang merupakan pasangannya sendiri itu tidak digubris oleh Hasan Basri. Ia tetap mencoba kekeh periode yang benar 2024-2029.
Hasan bahkan sempat menyemprot anggota-anggota DPRK Pidie Jaya yang mengkritisi periode masa jabatan yang dimuat dalam visi-misinya tidak paham aturan.
Dengan nada tinggi calon Wakil Bupati Hasan Basri bersitegang dengan anggota DPRK Pidie Jaya yang mencoba menyampaikan pendapatnya ihwal periode visi-misi yang dianggap keliru itu.
Dia juga sempat beberapa membentak Fakrurrazi anggota dewan dari Partai Gerindra saat hendak menyampaikan pendapatnya. “Ka iem kah, hana kateupeue sapeue kah (Diam kau, tidak tahu apa-apa kau),” bentak Hasan Basri ke Fakrurrazi di ruang sidang paripurna DPRK Pidie Jaya.
Tensi antara Calon Wakil Bupati Nomor urut 1 dengan anggota dewan Pidie Jaya itu mereda usai Ketua DPRK A Kadir Jailani menyudahi perdebatan ihwal periode visi-misi yang masih sebatas mimpi.