EkonomiNews

Cara Aceh Besar kendalikan inflasi lewat gas melon

Pemkab Aceh Besar dan PT Pertamina kembali gelar operasi pasar LPG 3 kilogram, berikut jadwalnya 
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM menyerahkan menyerahkan secara simbolis Gas Elpiji 3 Kg kepada masyarakat pada operasi pasar murah, di halaman Meunasah, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (2/5/2023). FOTO : MC ACEH BESAR

POPULARITAS.COM – Salah satu kebutuhan dasar masyarakat saat ini adalah gas. Pengeluaran pembelian bahan bakar itu menjadi salah satu indikator tingkat inflasi. Gas 3 kilogram, atau gas melon merupakan bakar yang disubsudi oleh pemerintah, dan peruntukannya dibuat bagi masyarakat kurang mampu atau rumah tangga miskin.

Pemerintah sendiri menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gas melon sebesar Rp18 ribu perkilogram, namun fakta di lapangan, kerap kali harga gas melon tidak menentu, salah satunya akibat permainan para pedagang yang memperjualbelikan kurang tepat sasaran.

Saat ini, harga gas melon ditingkatan pedagang eceran mencapai Rp32 ribu – Rp35 ribu pertabungnya, dan hal itu tentu saja memberatkan warga miskin yang berhak mendapatkan barang subsidi tersebut.

Tingginya harga jual gas melon yang harus ditebus masyarkakat dari pedagang, menjadi  perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Lewat suratnya kepada PT Pertamina Parta Niaga, Pj Bupati Muhammad Iswanto minta kepada perusahaan itu agar melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga jual gas melon.

Gayung bersambut, permintaan Pemkab Aceh Besar tersebut disahuti oleh PT Pertamina Patra Niaga. Karna itu, sejak pekan lalu, operasi pasar gas melon dilangsungkan di sejumlah titik di daerah itu. Pelaksanaan kegiatan tersebut sendiri, direncanakan selama 15 hari, dengan harapan langkah tersebut dapat menstabilkan harga jual gas melon, sekaligus masyarakat dapat menikmati layanan penjualan gas 3 kilogram dengan harga normal.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar Darmansyah, dalam penjelasannya mengatakan, operasi gas melon akan dilangsungkan di seluruh kecamatan di daerah ini. Hal tersebut juga sejalan dengan permintaan Pj Bupati untuk penambahan kuota gas melon bagi daerah ini.

Ia mengaku, selama kegiatan tersebut, antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan bahkan warga berduyun-duyun untuk mendapatkan gas melon yang dijual dengan harga Rp18 ribu pertabungnya.

Pemerintah Aceh Besar sendiri, sampaikan terimakasih kepada pihak PT Pertamina yang telah merespon permintaan pihaknya untuk gelar operasi pasar murah gas LPG 3 Kg. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Muhammad Iswanto saat memantau pelaksanaan kegiatan tersebut Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (2/5/2023).

Sebagai pimpinan di Aceh Besar, saya sampaikan terimakasih kepada PT Pertamina yang telah merespon permintaan kami, kata Pj Bupati Muhammad Iswanto.

Besar harapan kita semua, sambung Iswanto kemudian, langkah kecil ini dapat memberikan dampak luas kepada masyarakat, terutama di tengah persoalan inflasi yang masih menjadi masalah bangsa.

Dirinya juga meminta kepada semua pihak, terutama TNI dan Polri, ikut terlibat aktif dalam pengawasan distribusi gas LPG 3 kilogram. Hal tersebut guna memastikan harga gas melon yang dijual kepada masyarakat yang berhak tidak melebihi HET.

Sementara itu, Ketua Himpunan Wiraswasta Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Aceh, Nahrawi Noerdin,  mengatakan, Operasi Pasar Murah digelar Pertamina di tiga kabupaten/kota, yaitu, Aceh Barat Daya, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Operasi pasar murah digelar jika ada pemerintah daerah yang merespon keluhan masyarakatnya kepada Pertamina. “Pemerintah perlu sering melakukan pengawasan, jika ada temuan maka laporkan pada Pertamina,” ujar pria yang akrab disapa Toke Awi itu.

Shares: