News

Warga Lambaro berbondong-bondong beli gas subsidi di operasi pasar

Warga Lambaro berbondong-bondong beli gas subsidi di operasi pasar
Warga Lambaro berbondong-bondong beli gas subsidi di meunasah setempat, Selasa (2/5/2023). Foto: Muhammad Fadhil/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar bersama Pertamina kembali menggelar operasi pasar gas LPG 3 kg di daerah itu.

Kali ini, kegiatan berlangsung di halaman Meunasah Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (2/5/2023).

Operasi pasar ini disambut antusias oleh warga Lambaro, mereka datang berbondong-bondong ke meunasah setempat dengan membawa kartu keluarga (KK).

Proses pendistribusian gas ini dipantau langsung Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto dan Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana) Migas Aceh, Nahrawi Noerdin.

“Kita bersyukur masyarakat kita terutama masyarakat kecil kembali mendapatkan bantuan ataupun dipermudah mendapatkan gas tabung 3 kg,” kata Iswanto.

Dia mengatakan, operasi pasar tersebut sudah berlangsung di beberapa kecamatan dan sangat berdampak bagi masyarakat kurang mampu, karena bisa membeli gas subsidi sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 18 ribu.

“Upaya ini untuk mengontrol dan menekan harga itu kembali ke HET, kami berusaha dengan kolaborasi semuanya tentu nanti harus melakukan pengawasan,” ujarnya.

Sementara, Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin menyebutkan, sejauh ini operasi pasar sudah dilaksanakan di Kabupaten Abdya, Banda Aceh dan Aceh Besar.

Operasi tersebut, kata dia, digelar sebagai bentuk respons pemerintah daerah terhadap keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan gas subsidi sesuai HET.

“Kalau ada respons pemda, Pertamina akan melakukan operasi pasar, sehingga harganya normal sesuai dengan HET,” ujarnya.

Selama ini, Nahrawi meihat seluruh Aceh harga LPG subsidi dijual hampir rata-rata semuanya di atas HET. Menurutnya, ada beragam indikasi maupun modus yang digunakan oknum.

“Kami siap menerima laporan yang akurat dan nanti akan saya laporkan ke Pertamina, mungkin Pertamina akan menindak tegas,” kata Nahrawi.

Shares: