PIDIE JAYA (popularitas.com) – Komunitas Pijay Gleeh menggelar kegiatan gotong royong bersama masyarakat Keude Ulee Gle dan Gampong Ulee Gle Kecamatan Bandar Dua, Minggu pagi 01 Desember 2019.
Komunitas Pijay Gleeh juga mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar, dan membangkitkan kembali semangat dan budaya gotong royong yang sudah mulai terkikis. Kegiatan sosial ini dikemas dalam bentuk aksi dan sosialisasi untuk memberikan penyadaran terhadap masyarakat.
Seperti diketahui, Kecamatan Bandar Dua termasuk salah satu Kecamatan yang rawan DBD, untuk mencegah terjadinya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Komunitas Pijay Gleeh melakukan aksi bersih solokan untuk memberantas sarang nyamuk aides egypti.
Aksi tersebut, dengan membersihkan lingkungan seperti rumput liar, membersihkan genangan air, saluran air atau got yang tersumbat, membersihkan sampah yang diduga sebagai tempat bersarangnya nyamuk penyebab DBD.
Ketua komunitas Pijay Gleh Fazli Husin mengatakan, aksi bersih mencegah penyebaran nyamuk penyebab DBD dan tertinggi di Kecamatan Bandar Dua, sesuai dengan apa yang disampaikan Kabid P2P dan Promkes Dinkes-KB Pijay, Eddy Azwar SKM, beberapa hari yang lalu.
“Untuk mengantisipasi terjadinya penyakit DBD di Pidie Jaya, upaya yang kami lakukan adalah bersama-sama bergotong royong membersihkan lingkungan membasmi jentik sebagai bentuk perlindungan nyamuk dari faktor penyakit DBD,” kata Fazli.
Menurutnya, akibat serangan nyamuk Aides Egypti penyebab DBD, banyak warga yang terkena musibah tersebut. Sehingga pihaknya peduli dan mengajak masyarakat Kabupaten Pidie Jaya umumnya dan Bandar Dua khususnya agar bisa memperhatikan lingkungannya.
“Kami meminta kepada masyarakat Kabupaten agar selalu memperhatikan lingkungannya, untuk mencegah penyakit DBD. Ya kalau lingkungannya bersih siapa lagi yang sehat dan bangga,” ujarnya.
Kadis Kesehatan dan KB Pidie Jaya, Munawar Ibrahim, melalui Kabid P2P dan Promkes Eddy Azwar, mengatakan, kasus DBD ada 68 kasus dari Januari – November dan Kecamatan Bandar Dua ada 18 kasus dari total 68 kasus.
“Kami mengajak masyarakat untuk menggalakkan kembali kegiatan gotong royong di masyarakat, kehadiran komunitas Pijay Gleh begitu penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih apalagi saat ini pemerintah Aceh sedang menggalakkan program BEREH (Bersi, Rapi, Estetis dan Hijau) yang salah satu penekanannya apa upaya kebersihan lingkungan sekitar kita,” sebutnya. (RIL)