POPULARITAS.COM – Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan jemput bola untuk proses migrasi terhadap nasabah-nasabah yang tersebar di sejumlah instansi di Aceh. Untuk melancarkan proses ini, BSI mendatangkan 20 alat sistem dari Jakarta.
“Ada 20 gerai, mendatangi intansi-instansi di Aceh,” kata Wakil Direktur Utama 1 BSI, Ngatari kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (7/6/2021).
Baca: BSI Aceh harus mampu jawab kebutuhan masyarakat
Ia menyebutkan, dengan adanya program jemput bola itu, para nasabah eks BNI dan BRI yang tersebar di sejumlah instansi di Aceh tak perlu repot-repot mendatangi kantor BSI. Hal ini akan mencegah terjadinya kerumuman.
“Buku kita cetak duluan, ATM kita cetak duluan kita antar ke instansi, ke Kodam dan lain sebagainya, jadi kita yang datang, kayak buka kantor di sana, pakai laptop, kita pakai sistem, kita bawa dari Jakarta,” ucap Ngatari.
Baca: 67 Persen Nasabah di Aceh Sukses Migrasi ke BSI
Sebelumnya diberitakan, proses migrasi nasabah eks BNI Syariah, BRI Syariah ke Bank Syariah Indonesia (BSI) pada hari pertama, Senin (7/6/2021) di Aceh berjalan lancar. BSI mengklaim proses migrasi sudah mencapai 67 persen.
“Sampai tadi sudah 67 persen ya. Selanjutnya kita memindahkan pembiyaan secara bertahap, memindahkan gaji, kita harus koordinasi dengan KPPN, Satker, Taspen dan lain sebagainya, jadi kita pastikan gajinya bisa pindah,” ujar Wakil Direktur Utama 1 BSI, Ngatari kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (7/6/2021).
Ngatari menyebutkan bahwa ada 1,1 juta nomor rekening nasabah di Aceh yang bakal dilakukan migrasi. BSI menargetkan proses migrasi tersebut rampung total paling telat akhir Juli 2021.
“Kita butuh waktu antara 1-2 bulan, maksimal dua bulan, karena kita 1 November kita sudah satu sistem secara nasional,” jelas Ngatari.
Editor: dani
