HeadlineNews

Cerita sopir angkutan di Aceh, rela antre berjam-jam demi BBM

Hiswana Migas Aceh imbau pengguna kendaraan manfaatkan barcode saat isi BBM subsidi
Antrean mobil pengisi bahan bakar minyak jenis solar di SPBU Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Senin (28/11/2022) malam. Foto: Riska Zulfira/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar kembali mengalami kelangkaan stok di Aceh. Hal ini terlihat dari panjangnya antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di daerah ujung barat Sumatra itu.

Salah satu SPBU yang mengalami antrean panjang adalah berada di kawasan Lueng Bata, Kota Banda Aceh.

Amatan popularitas.com, Senin (28/11/2022) malam, para sopir kendaraan angkutan umum maupun truk pengangkut barang rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan solar.

Antrean puluhan kendaraan besar tersebut mengular di sepanjang jalan Cot Masjid, Lueng Bata, Kota Banda Aceh.

Salah satu sopir truk, Safrizal mengatakan kondisi ini menyebabkan terhambatnya perjalanan mereka. Pasalnya ia melakukan perjalanan jauh di mana harus mengantar material ke Sigli, Kabupaten Pidie.

“Ini menghambat sekali, kami menunggu dari pukul 10.00 WIB pagi tadi,” katanya kepada popularitas.com, Senin (28/11/2022) malam.

Diakui Safrizal, kelangkaan mendapatkan Solar telah dirasakannya sejak kenaikan harga BBM beberapa bulan lalu. Bahkan katanya, kelangkaan ini sering terjadi di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Jika kami terlambat mengantri, kami juga tidak dapat solarnya, cepat sekali habis. Daerah sini sangat susah dapat solar, tetapi daerah Lhokseumawe tidak separah di sini,” keluh Safrizal.

Cerita sopir angkutan di Aceh, rela antre berjam-jam demi BBM
Antrean mobil pengisi bahan bakar minyak jenis solar di SPBU Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Senin (28/11/2022) malam. Foto: Riska Zulfira/popularitas.com

Hal serupa juga dikatakan sopir kendaraan L300, Adi. Dia mengaku telah menunggu di SPBU sejak pukul 4 pagi.

“Sering langka solar, dari tadi pagi memang tidak masuk solar sama sekali,” kata Adi.

Adi berharap keadaan kelangkaan bahan bakar minyak cepat teratasi agar mereka kembali dapat bekerja dengan maksimal.

“Akibat langkah BBM Solar sangat berdampak besar terhadap kinerja dari para sopir ini. Kami pun tidak bisa mengangkut penumpang dengan maksimal seperti biasa,” tuturnya.

Shares: