POPULARITAS.COM – Dalam satu pekan di awal tahun 2023, Kabupaten Pidie dilanda dua kali banjir besar. Dampak dari bencana alam itu, membuat kerusakan sejumlah fasilitas umum, dan timbulkan kerugian besar bagi warga di daerah itu.
Intensitas hujan yang sangat tinggi di Januari 2023, menjadi salah satu penyebab meluapnya sejumlah sungai di Pidie. Salah satu sungai yang alirannya meluap adalah Krueng Tukah.
Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, dalam keterangannya kepada popularitas.com, Senin (30/1/2023) menuturkan, pendangkalan Krueng Tukah jadi penyebab aliran air tidak lancar. Sehingga dibutuhkan normalisasi untuk mengeruk sedimentasi yang terjadi di sungai itu.
Wahyudi Adisiswato, bersama jajarannya melakukan pemantauan kondisi Krueng Tukah, guna memastikan langkah-langkah yang akan diambil pihaknya. “DAS Krueng Tukah alami pendangkalan, perlu segera di normalisasi,” katanya.
Pj bupati itu juga menyebutkan, selain persoalan dangkalnya Krueng Tukah, masalah lainnya yang jadi penyebab banjir adalah drainase yang buruk di daerah ini.
Banyaknya drainase yang tersumbat, dan tumpukan sampah, menyebabkan mudahnya terjadi banjir.
Diakui olehnya, dia telah mengintruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, untuk melakukan normalisasi sungai dan perbaikan serta penambahan drainase.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu 21 Januari 2023, puluhan kecamatan di Kabupaten Pidie terendam banjir luapan air sungai akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut waktu itu.
Selang satu pekan kemudian, atau tepatnya Minggu (29/1/2023) malam hari hujan lebat kembali mengguyur Pidie. Akibatnya sejumlah wilayah kembali terendam banjir untuk gelombang yang kedua dalam Januari 2023. Amatan popularitas.com, Senin (30/1/2023) kantor Bupati Pidie dan jalan di seputaran Kota Sigli kembali tergenang banjir.
Editor : Hendro Saky
