News

Diduga kesetrum, warga Aceh Tamiang meninggal dunia

Diduga kesetrum, warga Aceh Tamiang meninggal dunia
Polisi dan petugas medis Puskesmas mengevakuasi jenazah korban yang meninggal diduga akibat kesetrum arus listrik di Desa Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Rabu (16/11/2022). ANTARA/HO

POPULARITAS.COM – Seorang warga berinisial SN (50) ditemukan meninggal dunia diduga akibat tersengat arus listrik di rumahnya Dusun Metro Jaya, Kampung Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Rantau, Ajun Komisaris Polisi Sumasdiono di Aceh Tamiang, Rabu (16/11/2022), membenarkan kejadian tersebut. Korban berinisial SN ditemukan warga di dalam rumah sudah tidak bernyawa diduga akibat tersengat listrik.

“Kejadiannya kemarin hari Selasa (15/11) siang. Diduga korban kesetrum saat sedang memperbaiki mesin pompa air di rumahnya,” kata Sumasdiono.

Dijelaskan Sumasdiono kematian SN awalnya diketahui seorang saksi atas nama Faisal Usman warga setempat. Saat itu saksi mendatangi rumah korban dan memanggil namun tidak ada jawaban. Saksi merasa curiga kemudian melihat ke dalam rumah korban melalui celah pintu rumah.

“Saksi melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya saksi mendobrak pintu dan menyaksikan korban sudah tidak sadarkan diri,” jelasnya.

Saat itu, lanjut Kapolsek posisi tangan korban menggenggam kabel yang terhubung dengan mesin air (daf). Kondisi tangan korban melepuh seperti luka bakar. Mengetahui hal tersebut saksi langsung memanggil tetangga minta pertolongan.

“Tim medis dari Puskesmas Rantau yang datang ke TKP memastikan kondisi korban sudah meninggal dunia tidak tertolong lagi. Kemudian personel Polsek Rantau bersama warga melepaskan kabel digengaman tangan korban,” ujar AKP Sumasdiono.

Menurut Kapolsek selama ini korban SN tinggal satu rumah bersama tiga orang anak, sementara istrinya sudah sekitar satu tahun merantau ke negeri Jiran Malaysia menjadi TKI. Kediaman korban di Kampung Durian juga sempat terendam banjir awal November 2022, membuat korban dan tiga anaknya mengungsi ke rumah keluarga di kampung lain.

“Untuk saat ini jenazah korban sudah difardu kifayahkan dan keluarga korban pun sudah mengikhlaskan atas kejadian tersebut,” kata Sumasdiono. (ant)

Shares: