HeadlineNews

DPD Projo Aceh minta Presiden tunjuk Safrizal ZA Pj Gubernur 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Aceh, Husaini M Amin minta kepada Ketua Pembina organisasi itu, yakni Presiden RI Joko Widodo, untuk menetapkan Dr Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
DPD Projo Aceh minta Presiden tunjuk Safrizal ZA Pj Gubernur 
Husaini M Amin, Ketua DPD Projo Aceh.

POPULARITAS.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Aceh, Husaini M Amin minta kepada Ketua Pembina organisasi itu, yakni Presiden RI Joko Widodo, untuk menetapkan Dr Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.

Hal itu disampaikan Tgk Batee karib Husaini M Amin disapa, dalam keterangan tertulisnya yang diterima popularitas.com, Kamis (23/6/2022) di Banda Aceh.

Pengusulan nama Dr Safrizal oleh Projo Aceh, didasarkan pada pertimbangan kapasitas dan kemampuan yang bersangkutan dengan kondisi ril di daerah saat ini. 

“Aceh butuh sosok seperti Dr Safrizal ZA guna menyelesaikan persoalan yang ada, seperti kemiskinan, minimnya investasi, dan juga lapangan pekerjaan yang sulit,” kata Tgk Batee.

Pihaknya bertanggungjawab atas usulan itu, sambungnya lagi, sebab mengusulkan nama Dr Safrizal ZA bukan sekedar aspirasi Projo Aceh sajan, tapi juga keinginan luas dari masyarakat yang didapatkan pihaknya dari lapangan.

Pengalaman DR Safrizal ZA yang pernah menjabat sebagai Pj Gubernur di Kalimantan Selatan, dan juga posisi Ia hari ini sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah (Bina Adwil) di Kementrian Dalam Negeri, akan mempercepat gerak dan akselerasi pembangunan Aceh.

Fakta yang ada saat ini, persoalan kemiskinan, dana otsus yang melimpah, serta anggaran yang besar saban tahunnya, sama sekali tidak memberikan dampak perubahan terhadap Aceh, paparnya.

Hal itu bermakna, ada yang salah dalam proses kepemimpinan di daerah ini, sehingga jeda waktu dua tahun kedepan sembari menunggu Pilkada 2024, Aceh butuh figur kepemimpinan yang kuat, dan mampu menggerakan kapasitas keuangan daerah sebagai stimulus untuk mengentaskan kemiskinan dan mempercepat laju pembangunan.

Bayangkan saja, tuturnya lagi, sejak diluncurkan pada 2008, jumlah dana otsus yang diterima Aceh sudah mencapai hampir Rp100 triliun, dan anggaran yang dikelola oleh pemerintah provinsi setiap tahunnya tidak kurang dari Rp17 triliun, namun, faktanya, isu kemiskinan masih masalah utama yang belum terpecahkan.

“Jadi ada yang salah di Aceh ini, semua ini soal kepemimpinan. Projo yakin sosok Safrizal ZA dapat menuntaskan persoalan itu,” sebutnya.

Isu lainnya yang juga menjadi penting adalah soal akan berakhirnya dana otsus, ujar Tgk Batee. Nah, figur Safrizal ZA yang merupakan tokoh nasional dan memiliki banyak relasi dengan berbagai pihak, baik eksekutif dan legislatif, pihaknya optimis yang bersangkutan mampu menuntaskan hal itu.

Shares: