Tenaga kesehatan Pidie belum terima insentif Covid-19
Ilustrasi foto : Sejumlah perawat bersiaga dengan mengenakan alat pelindung diri di Instalasi Gawat Darurat khusus penanganan COVID-19 di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/6/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/pras.
Home News DPRA Sebut Dana Refocusing Hanya Rp 200 Miliar Digunakan Untuk Kesehatan
News

DPRA Sebut Dana Refocusing Hanya Rp 200 Miliar Digunakan Untuk Kesehatan

Share
Share

POPULARITAS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyesalkan peruntukan dana refocusing yang digunakan untuk kesehatan, hanya senilai Rp 300 miliar dari total Rp 2,5 triliun. Padahal pandemi virus corona (covid-19) di Aceh kini tengah meningkat tajam.

“Kita dapat informasi terbaru bahwa dana refocusing bukan Rp 2,3 triliun tapi Rp 2,5 lebih dana refocusing. Ironisnya dari Rp 2,5 triliun, hanya disisihkan untuk kesehatan cuma Rp 200 miliar paling sedikit. yang lain ada safety net dan ketahanan pangan pemberdayaan ekonomi,” kata Ketua Komisi V DPRA, Rizal Falevi Kirani kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).

Hal itu diketahui saat anggota DPRA bertemu dengan Dirjen Bina Marga Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri, Mochamad Ardian beberapa waktu lalu.

Rizal Falevi bilang penggunaan dana refocusing di Aceh digunakan tidak seperti apa yang disampaikan presiden Joko Widodo. Bahwa dana tersebut harus berfokus kesehatan.

“Apa yang disampaikan Perpu itu menurut kami bahwa Pemerintah Pusat Presiden Joko Widodo beberapa kali menyampaikan bahwa fokusnya di kesehatan. Tapi sangat miris, Aceh sedikit dianggarkan untuk kesehatan,”

“Dana refocusing itu cuma bisa dianggarkan pada tigal hal itu yakni, kesehatan, social safety net, dan pemberdayaan ekonomi untuk pandemi ini. Yang lain itu tetap sesuai mekanisme perundang-undangan,” ujarnya.

Ia juga menyesalkan soal sikap pemerintah Aceh yang tidak mau terbuka soal anggaran tersebut. Mengacu pada total APBA tahun 2020 yang mencapai Rp 17 triliun, sekitar Rp 4 triliun dialokasikan dan direfocusing dengan program yang dampaknya ke masyarakat.

“Yang menariknya, dari Rp 2,5 triliun itu, Aceh satu-satunya serapan anggaran terendah se Indonesia baru 6 persen per 11 September. Yang selama ini digunakan kita tahu bersama adalah dana BTT 118M,” ujarnya.

Reporter: dani

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Irpannusir : Upaya Mualem bangun terowongan Geureutee akan jadi legacy
News

Irpannusir : Upaya Mualem bangun terowongan Geureutee akan jadi legacy

POPULARITAS.COM –Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpannusir mendukung penuh upaya Gubernur Aceh,...

13 proyek PL di Pidie Jaya di proses meski aturan belum rampung
News

Menyoroti pola kerja UKPBJ Setda Pidie Jaya yang kerap batalkan tender

POPULARITAS.COM – Praktik pembatalan proses tender proyek pembangunan daerah oleh Unit Kerja...

Bupati Abdya dukung langkah Mualem perjuangkan pembangunan terowongan Geureutee
News

Bupati Abdya dukung langkah Mualem perjuangkan pembangunan terowongan Geureutee

POPULARITAS.COM –  Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin memberikan dukungan penuh terhadap upaya...

DPRA bersama eksekutif akan bahas RPJM Aceh untuk ditetapkan dalam Qanun Aceh
News

DPRA bersama eksekutif akan bahas RPJM Aceh untuk ditetapkan dalam Qanun Aceh

POPULARITAS.COM – Lembaga DPRA siap membahas RPJM Aceh bersama dengan unsur eksekutif...