News

DPRA tegaskan Pidie harus tetap sebagai tuan rumah PORA ke-14

DPRA tegaskan Pidie harus tetap sebagai tuan rumah PORA ke-14
Ketua Komisi V DPRA, M. Rizal Falevi Kirani. Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menegaskan tidak ada pemindahan tuan rumah Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV, kendati sejumlah infrastruktur di Kabupaten Pidie belum sepenuhnya rampung dikerjakan.

Penegasan itu sampaikan oleh Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Falevi Kirani saat melakukan peninjauan progres pembangunan venue-venue yang sedang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pidie, selaku tuan rumah hajatan provinsi Aceh empat tahunan, Minggu (18/9/2022).

Pasalnya, Kabupaten Pidie sendiri ditetapkan sebagai tuan rumah untuk suksesi PORA ke 14 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Aceh nomor 426/1380/2018.

Hanya saja untuk dapat memutuskan apakah PORA XIV itu ditunda atau tidak, maka antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Pidie serta Koni Aceh perlu secepatnya mengelar rapat.

“Yang jelas, event PORA tetap dilaksanakan di Kabupaten Pidie, jadi tidak boleh bergeser ke daerah lain,” kata Reza Fahlevi saat diwawancarai sejumlah awak media.

Diakui olehnya, hasil tinjauan Komisi V bersama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh yang turut serta didampingi Bupati Pidie dan sejumlah SKPK, diketahui pembangunan venue-venue tidak akan rampung saat PORA hendak dimulai jika merujuk jadwal November 2022.

Sehingga untuk memecah permasalahan tersebut, antara Pemerintah Provinsi Aceh dengan Pemerintah Kabupaten Pidie perlu melakukan musyawarah untuk sama-sama mencari solusi atas permasalah tersebut.

Namun, katanya, bukan berarti harus pemindahan lokasi PORA dari Kabupaten Pidie ke daerah lain, atau dalam arti melabrak SK Gubernur tentang penetapan Pidie sebagau tuan rumah PORA ke 14 itu.

“Terkait hal itu Komisi V akan menyurati Pemerintah Aceh untuk mencari solusinya bersama-sama, supaya pelaksanaan PORA di Pidie terlaksana secara sukses,” tegasnya.

Dikatakan, sehingga untuk menyatukan persepsi dalam hal apakah dilakukan penundaan atau tidaknya jadwal PORA tersebut, maka antara Pemprov, Pemkab Pidie dan Koni Aceh perlu melakukan rapat untuk sama-sama mencari solusi terbaik.

“Pemerintah Aceh nanti yang akan mengundang, dan akan diputuskan bersama-sama apakah ditunda ataupun dilakuka pergeseran. Bagaimana solusinya tentunya tidak ada yang terluka atau tersakiti dan PORA tetap di Pidie,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Dedy Yuswandi menyebutkan event olahraga tingkat provinsi itu masih tetap akan dilaksanakan di Kabupaten Pidie selaku tuan rumah PORA XIV.

Event PORA XIV tetap dilaksanakan di Kabupaten Pidie dan tidak ada perubahan pergeseran tempat sampai hari ini,” ungkapnya.

Shares: