News

Dua lifter Aceh ikut kejuaraan dunia angkat besi

PB PABSI menerjunkan 14 lifter ke Kejuaraan Dunia 2021 di Tashkent, Uzbekistan, pada 5-17 Desember, dua di antaranya asal Aceh, Nurul Akmal dan Muhammad Zul Ilmi.
Foto arsip - Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah berlatih disela-sela pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan juara umum pada perhelatan SEA Games 2019 di Manila, FIlipina. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

POPULARITAS.COM – Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menerjunkan 14 lifter ke Kejuaraan Dunia 2021 di Tashkent, Uzbekistan, pada 5-17 Desember, dua di antaranya asal Aceh, Nurul Akmal dan Muhammad Zul Ilmi.

Dikutip dari Antara, Jumat (3/12/2021), sebanyak 14 lifter yang akan tampil dalam kejuaraan penutup tahun itu didominasi oleh lifter muda.

Pada bagian putri, PABSI menurunkan Juliana Klarisa dalam kelas 55kg, Sarah 59kg, Najla Khoirunnisa 45kg, Nelly 59kg, Siti Nafisatuh Hariroh 49kg, Tsabitha Alfiah Ramadani 64kg, Restu Anggi 64kg, dan Nurul Akmal +87kg.

Sementara pada bagian putra ada Rahmat Erwin Abdullah 73kg, Muhammad Faathir 61kg, Mohammad Yasin 67kg, Triyatno 67kg, Muhammad Zul Ilmi 89kg, dan Satrio Adi Nugroho 55kg.

Namun pada kejuaraan kali ini, skuad Indonesia tidak akan diperkuat oleh Windy Cantika dan Rizki Juniansyah.

Menurut pelatih kepala angkat besi Dirdja Wihardja, kedua lifter itu tidak diturunkan karena sedang menjalani pemulihan cedera. Windy mengalami cedera tulang kering akibat tertimpa barbel saat latihan, sedangkan Rizki mendapati cedera pada bahunya.

“Meski cederanya tidak fatal, namun keduanya disarankan oleh dokter pelatnas untuk menjalani pemulihan,” ungkap Dirdja.

Windy dan Rizki, lanjut dia, juga akan dipersiapkan menghadapi kejuaraan tahun depan yang masuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

“Pada kejuaraan dunia kali ini tidak ada poin yang diperebutkan untuk kuota Olimpiade 2024. Jadi, selain mereka menjalani pemulihan juga keduanya kami simpan untuk event berikutnya di tahun depan,” tuturnya.

Dirdja mengatakan tidak membebani target apa pun kepada para lifter yang tampil, mengingat mereka kebanyakan merupakan lifter muda yang masih minim pengalaman tampil dalam kejuaraan level dunia.

Shares: