EkonomiNews

Dua Proyek Investasi Banda Aceh Senilai Rp 792 Miliar Siap Ditawarkan ke Investor

POPULARITAS.COM – Untuk mendorong masuknya investasi, pemerintah Kota Banda Aceh telah mempersiapkan sektor-sektor strategi guna menarik minat pelaku usaha baik dalam negeri maupun luar negeri.

Adapun fokus pengembangan investasi di Kota Banda Aceh yaitu; Perdagangan, jasa dan Koperasi, Industri, Infrastruktur, Energi, Pariwisata dan Perikanan dan Kelautan.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Banda Aceh Muchlis menyebutkan, salah satu tugas dan fungsi pihaknya yaitu mempromosikan peluang investasi Banda Aceh untuk mempercepat realisasi investasi serta meningkatkan iklim investasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, Walikota Banda Aceh saat ini telah menyiapkan dua proyek investasi yang siap ditawarkan kepada investor baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Proyek yang ditawarkan adalah Proyek Gemilang yang merupakan gabungan dari Nurul Arafah Islamic Center (NAIC) dan Banda Aceh Business Center (BSB).

“Proyek Gemilang merupakan inisiasi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk membangun Islamic Center berkelas dunia sebagai destinasi wisata islami, sementara Banda Aceh Business Centre sebagai pusat lifestyle di Banda Aceh,” jelasnya, Selasa (12/10/2021).

Kedua proyek investasi ini siap menerima investor untuk berinvestasi di Kota Banda Aceh.

“Walikota Banda Aceh Aminullah Usman menyampaikan bahwa Banda Aceh siap menyambut dan mendukung para investor bermitra dengan kami untuk berinvestasi,” katanya.

Sementara itu Kabid Penanaman Modal Modal DPMPTSP Kota Banda Aceh Cut Maisarah, merincikan detail investasi kedua proyek investasi tersebut. Pertama, NAIC merupakan proyek pengembangan pusat kegiatan keagamaan, di antaranya pendidikan, ibadah, zikir serta rekreasi.

Tatal area NAIC sendiri mencapai 7.245 M2 (Goverment Owned/Milik Pemerintah) dengan pembebasan lahan sebesar 19.331 M2.

“Total investasi dari Nurul Arafah Islamic Center mencapai USD 24.2 juta atau setara Rp331 miliar,” urainya.

Sementara untuk Banda Aceh Business Center yang terletak di Jl. Cut Meutia Gp. Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh memiliki luas tanah 11,727 M2 diperuntukkan khusus untuk perdagangan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan estimasi total investasi mencapai USD 33.8 juta atau setara Rp461 miliar.

Shares: