POPULARITAS.COM – Pelatih tim cabang sepakbola PON Aceh, Fachri Husaini menyebutkan bahwa line depan anak asuhnya perlu dipertajam lagi. Demikian juga untuk line pertahanan, perlu diperkuat supaya tak terjadi kebobolan.
Menurut Fachri, kondisi Akhirul Wahdan dan kawan-kawan telah menunjukkan progres signifikan dari waktu ke waktu. Namun, katanya, capaian ini tak boleh cepat puas.
“Tetapi saya tentu tidak berharap capaian mereka di sini saja, saya masih ingin mereka tampil lebih baik lagi, terutama dalam menyerang maupun bertahan. Mereka sampai sekarang cukup berkembang, saya melihat. Kami tentu ingin lebih dari apa yang mereka perlihatkan sore kemarin,” ujar Fachri Husaini, Jumat (19/3/2021).
PON Aceh sendiri terpaksa mengakui keunggulan tamunya Persiraja Banda Aceh dengan skor 0-1 dalam laga uji coba di Stadion Harpan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (18/3/2021) kemarin sore.
Meski kalah, Fachri Husaini mengaku puas dengan penampilan Reza Sandika dan kawan-kawan. Fachri bahkan mengklaim, anak asuhnya berhasil menguasai pertandingan di babak pertama.
“Ini laga bagus buat kami, kami dapat lawan berkualitas juga, mereka punya pengalaman juga. Kami kalah 1-0, tetapi kami masih memberikan perlawanan, babak pertama kami bahkan menguasai permainan, gol yang terjadi juga masuk ketika kami dengan posisi 10 pemain, harusnya nggak boleh terjadi gol itu,” ucapnya.
“Apalagi, bola heading dari jauh itu, tetapi ini sepak bola, semua bisa terjadi di lapangan. Apapun itu, saya puas dengan apa yang diperlihatkan oleh semua pemain, mereka bermain cukup solit hari ini,” tambah mantan pelatih tim nasional U-19 itu.
Ia menyampaikan, beberapa kesalahan di laga tersebut akan menjadi cacatan tim pelatih untuk memperbaikinya ke depan. Apalagi, pihaknya masih punya waktu panjang sebelum berangkat ke Papua.
“Karena mereka masih punya banyak waktu juga, sebelum kami tampil di PON nanti. Tentu, hasil dari laga ini akan menjadi catatan kami untuk memperbaiki kemampuan ini, baik secara individu maupun tim di masa akan datang,” kata Fachri Husaini.
Editor: dani
