News

Forkopimda Harap Tidak Ada Warga Keluar – Masuk Aceh Sementara Waktu

Plt Gubernur Aceh Larang ASN dan Warga Mudik

BANDA ACEH (popularitas.com) —Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh bersepakat menerapkan Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona, penyebab penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), di kalangan  masyarakat Aceh, menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Pemerintah Aceh yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 di Aceh, Saifullah Andulgani. Menurut pria yang akrab disapa SAG ini, kesepatan tersebut didapat dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Aceh dan Forkopimda kabupaten/kota se-Aceh melalui video cofrence, di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu, 15 April 2020.

Protokol Kesehatan untuk pencegahan Covid-19 di Aceh, jelas SAG, meliputi kerja sama lintas pihak untuk memperketat pemeriksaan di jalur masuk ke Aceh.

“Dengan harapan tidak ada orang ke luar-masuk Aceh untuk sementara waktu. Peserta Rakor Covid-19 itu juga sepakat menerapkan pola jarak fisik antarsesama (physical distancing), dan tidak berkumpul (social distancing),” kata SAG.

Plt Gubernur Nova Iriansyah, kata dia juga telah mengeluarkan Intruksi Gubernur Aceh tentang sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat dan aparatur sipil negara agar tidak mudik guna menghindari Covid-19. Intruksi Gubernur Aceh itu ditujukan kepada para Bupati/Walikota se-Aceh.

Sebelumnya, Polda Aceh telah memperketat pengawasan di perbatasan Aceh, untuk menghindari adanya lonjakan warga yang baru pulang dari Sumatera Utara (Sumut). Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya warga yang terpapar virus corona yang masuk ke Aceh.

Pengawasan itu diperketat lantaran jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Sumut terus melonjak. Sebagai daerah tetangga, pihak Polda Aceh menambah pasukan yang terdiri dari tenaga medis, Satpol PP, Polri dan TNI di perbatasan Aceh-Sumut.

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan penjagaan di perbatasan itu sudah dilaksanakan di pos penjagaan di daerah Aceh Tamiang, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Sebab, daerah tersebut berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.

“Tentu kita perketat lagi di perbatasam, dan jalur darat lainnya yang masuk ke Aceh,” kata Kombes Pol Dicky Sondani. (RIL)

Shares: