POPULARITAS.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat mengatakan provinsi ini sudah menjadi daerah distribusi narkoba ke sejumlah provinsi lain.
Kepala BNNP Sumbar Kombes Pol Sukria Gaos di Padang, Kamis (29/12/2022), mengatakan sebelum tahun 2019 Sumbar masih “hijau”, namun setelah tahun 2019 sudah berubah menjadi “merah”.
“Kita bisa lihat sekarang rata-rata 70 hingga 80 persen yang menjalani hukuman di lapas itu karena kasus narkoba,” kata dia.
Ia mengatakan salah satu penyebab tingginya penyalahgunaan narkoba di Sumbar adalah pandemi yang membuat ekonomi sulit dan tidak ada pekerjaan.
“Karena pandemi, maka tidak ada pekerjaan, mereka pilih jadi kurir narkoba,” kata dia.
Ia mengatakan untuk narkoba jenis ganja berasal dari Aceh, Padang Sidempuan, dan Madina kemudian masuk ke Sumbar.
“Dari Sumbar ini lalu disalurkan ke Bengkulu dan Jambi,” kata dia
Kemudian untuk narkoba jenis sabu masuk Sumbar dari Aceh, Sumatera Utara, dan Riau dan didistribusikan ke Jambi dan Bengkulu, katanya.
“Sumbar ini daerah perlintasan dan memang mereka merasa aman menetap di sini,” kata dia
Ia mengatakan Sumbar sudah masuk darurat narkoba dan pihaknya bersama-sama gubernur untuk memberantas penyebaran narkoba.
BNNP Sumbar sepanjang 2022 berhasil mengungkap 17 kasus dengan 32 tersangka.
Pada tahun 2020 BNNP Sumbar mengungkap 26 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 41 tersangka dan pada 2021 ada 29 kasus yang berhasil diungkap dengan 40 tersangka. (ant)
