POPULARITAS.COM – Sekretaris jenderal Gerakan Titipan Rakyat (GETAR) Aceh Teuku Izin meminta Gubernur Aceh selektif dalam menetapkan pejabat eselon II pemerintah Aceh yang saat ini masih kosong.
“Kami meminta Gubernur Aceh agar semakin selektif dalam menetapkan pejabat eselon II Pemerintah Aceh yang saat ini masih belum terisi. Upaya selektif dan objektif menjadi penting mengingat kerja-kerja ekstra pemerintah Aceh kedepan” sebut Teuku Izin melalui releasenya Sabtu (6/3/2021).
Seperti diketahui, beberapa jabatan eselon II Pemerintah Aceh masih kosong. Beberapa waktu lalu Pemerintah Aceh melalui sekretaris daerah juga telah mengumumkan Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
“Kita yakin proses seleksi terbuka pengisian Pimpinan Tinggi Pratama berlangsung transparan, objektif, kompetitif dan akuntabel. Namun terhadap kandidat yang akan dilantik harus dipertegas komitmen dan pengabdiannya untuk pemerintah Aceh dan rakyat Aceh,” sebut Apung sapaan akrab Teuku Izin.
Penegasan terhadap mereka yang akan dilantik dan mengisi kekosongan pada jabatan eselon II merupakan langkah penguatan kinerja Pemerintah Aceh. Selain harus mampu mengemban amanah pada jabatan juga harus memiliki kepekaan terhadap isu strategis di lingkup pemerintah Aceh.
“Yang akan dilantik nantinya harus mampu menerjemahkan visi Gubernur dan mampu mengambil kebijakan terhadap berbagai isu strategis di lingkungan Pemerintah Aceh” tambahnya.
Hal tersebut menjadi penting, karena beberapa isu yang muncul dikarenakan kurangnya informasi akurat yang dikonsumsi oleh masyarakat Aceh.
“Jangan ketika Pemerintah Aceh sedang diterpa pertanyaan atau isu tertentu oleh publik, pejabat terkait berdiam diri. Harus ada tindakan preventif, baik dengan memberikan penjelasan, informasi yang benar serta melakukan sosialisasi kepada rakyat Aceh atas berbagai kerja-kerja Pemerintah Aceh,” sebut sekjen Getar Aceh
Terakhir ia mengharapkan yang terpilih dan ditetapkan merupakan pejabat yang punya rasa pengabdian yang tinggi terhadap pemerintah maupun rakyat Aceh.
