ACEH TAMIANG (popularitas.com) – Kondisi Pandemi Covid-19 tak menghalangi warga melaksanakan tradisi Meugang bersama. Hal itu terlihat pada H-1 sebelum memasuki ramadan, pasar di Aceh Tamiang ramai pembeli daging.
Pantauan popularitas.com, Kamis, 23 April 2020, sejumlah lokasi penjualan daging dipadati warga. Kondisi Pandemi Covid-19 sepertinya tidak berpengaruh bagi tradisi yang sudah turun temurun di Aceh ini.
Harga daging juga ikut merangkak naik. Jika biasanya per kilonya daging sapi Rp 130 ribu, pada waktu meugang harganya naik menjadi Rp 150 per kilogramnya.
“Hari ini harga Rp 150 ribu harga sebelumnya dihari biasa mencapai Rp 130 ribu. untuk tahun lalu sebelum Pandemi Corona ini harga sama Rp 150 ribu,” katanya.
Dibalik suasana Meugang ini masih ada masyarakat Aceh Tamiang yang tidak bisa merasakan daging sapi, dikarenakan faktor ekonomi yang merosot.
Salah seorang warga Aceh Tamiang, Masda (40), dia tidak dapat membeli daging dikarenakan tidak ada biaya di bulan suci ramadan ini, ia hanya bisa potong ayam yang dipeliharanya.
Tak hanya Masda, Bibah (48) warga desa dalam Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang juga merasakan hal yang serupa. Bibah sama sekali tidak bisa merasakan daging ayam. “Karena tidak memiliki uang untuk membelinya,”ujar Bibah Kamis pagi.
Pantauan media ini, suasana Meugang tahun ini walaupun dalam pandemi Covid-19, warga tetap memenuhi pasar untuk membeli kebutuhan menjelang bulan suci ramadan.
Penulis: Muhammad Irwan
