EkonomiNews

Harga Pinang di Aceh Utara Naik, Kini Rp 23 Ribu per Kilo

Pinang. (Foto: Gatra)

POPULARITAS.COM – Harga pinang kering di Kabupaten Aceh Utara naik mencapai Rp23 ribu dari sebelumnya berkisar Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram sejak seminggu terakhir.

Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan pinang merupakan komoditi unggulan Kabupaten Aceh Utara.

“Harga pinang di masa pandemi COVID-19 terus mengalami kenaikan. Sekarang, harganya Rp23 ribu per kilogram. Sebelumnya, sempat Rp25 ribu per kilogram,” kata Lilis Indriansyah seperti dilansir laman Antara, Jumat (27/8/2021).

Menurut Lilis Indriansyah, naiknya harga pinang sejak beberapa waktu terakhir dikarenakan tingginya permintaan, baik dalam negeri maupun dari luar negeri.

Lilis Indriansyah menyebutkan luas lahan perkebunan pinang di Aceh Utara mencapai 12.350 hektare dengan realisasi produksi mencapai 4.804 ton per tahunnya atau 389 kilogram per hektare dalam setahun.

Daerah yang menjadi sentra pinang di Kabupaten Aceh Utara, kata Lilis Indriansyah, di antaranya Kecamatan Sawang, Kecamatan Nisam, Kecamatan Nisam Antara, dan Kecamatan Kuta Makmur.

“Dari potensi yang ada di Aceh Utara, kami menargetkan produktivitas pinang mencapai 500 kilogram per hektare. Peningkatan produksi ini sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Lilis Indriansyah.

Lilis Indriansyah mengatakan Pemkab Aceh Utara terus menggalakkan program pemberdayaan sumber daya petani guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Selain itu juga menyalurkan bantuan untuk petani pinang seperti lantai jemur, mesin pengupas pinang, maupun mesin pengering pinang, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

“Kami juga berharap adanya pembangunan gudang penyimpanan pinang. Gedung penyimpanan ini diperlukan saat harga pinang anjlok, sehingga komoditinya bisa disimpan dan dijual saat harga membaik,” kata Lilis Indriansyah.

Shares: