NewsSyariat Islam

ICMI Aceh ingatkan bahaya atheisme di kalangan pemuda

Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh, ingatkan pemuda tentang bahayanya paham atheisme. Untuk itu, penting bagi generasi muda di daerah ini, untuk senantiasa menjadikan Alquran sebagai tuntutan agar terhindar dari pemikiran-pemikiran atheis
ICMI Aceh ingatkan bahaya atheisme di kalangan pemuda
Ketua ICMI Aceh, Prof Samsul Rizal, saat beri tausiyah dalam acara pembinaan generasi muda, yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut. Acara itu dilangsungkan, Sabtu (15/10/2022) di Masjid Jamik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

POPULARITAS.COMIkatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh, ingatkan pemuda tentang bahayanya paham atheisme. Untuk itu, penting bagi generasi muda di daerah ini, untuk senantiasa menjadikan Alquran sebagai tuntutan agar terhindar dari pemikiran-pemikiran atheis.

Hal tersebut disampaikan Prof Abrar Muslim, Ketua Divisi Pengembangan Sumber Daya Insani ICMI Aceh, saat beri tausiyah dalam program kerja pengabdian organisasi intelektual muslim itu untuk pembinaan generasi muda, Sabtu (15/10/2022) yang berlangsung di Masjid Jamik, Universitas Syiah Kuala.

Acara yang diikuti oleh ratusan mahasiswa itu dari kampus itu, juga turut dihadiri sejumlah pengurus ICMI, dan sejumlah pihak lainnya.

Prof Abrar melanjutkan, mahasiswa merupakan sumber daya insani yang penting bagi agama, serta bangsa dan negara ini. Sebab titik tolak visi Indonesia Emas 2045 akan dapat terwujud jika generasi mudanya sehat, dan memiliki pegangan dan prinsip hidup dalam beragama.

Sebab itu, sebagai mahasiswa dan cendikiawan muda muslim, yang harus jadi prinsip dan pegangan hidup adalah Alquran, dan sunnah rasul, dan serta senantiasa menjadikan nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan terbaik.

Usia muda merupakan saat seseorang dalam proses menemukan jati diri, dan pencarian identitas. Oleh karenanya, pada saat itulah penting bagi anak muda, untuk menjadikan Alquran dan sunnah sebagai pedoman dalam proses pencarian jati diri tersebut. Hal itu penting, agar tidak terjebak pada paham lain, dan bahkan aliran sesat, apalagi atheisme.

Kegiatan yang dilakukan oleh ICMI Aceh saat ini, dengan memberikan tauisyah kepada generasi muda, adalah wujud keperdulian pihaknya terhadap masa depan pemuda. Jadi, acara seperti ini, merupakan komitmen organisasi terhadap pembinaan generasi muda di daerah ini, untuk selalu menjadikan Al Quran sebagai solusi setiap persoalan.

Sementara itu, Ketua ICMI Aceh, Prof Samsul Rizal yang hadir dalam acara itu, dalam tausiyahnya pentingnya pemuda menerapkan sikap dan perilaku sebagaimana yang telah Allah terangkan dalam Alquran, seperti, soal disiplin, 

Dalam hal disiplin, contohnya, kata Prof Samsul sembari mengutip surat Alquran surat Ar-Rahman Ayat 13, yang disebutkan sebanyak tiga puluh satu kali dalam surat ini, dimana artinya “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Nah, menjadi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, adalah nikmat yang Allah berikan, sebab tidak semua pemuda saat ini dapat melanjutkan pendidikan di kampus ini karena berbagai persoalan yang ada.

Untuk itu, nikmat yang Allah berikan itu, harus di syukuri, dengan cara belajar dan bertaqwa dengan sungguh-sungguh sehingga kelak menjadi lulusan yang bersaing dan bermanfaat bagi agama dan bangsa Indonesia. 

Dalam hal menghargai orang lain, Samsul tidak bosan-bosannya mengingat baik di saat menjabat menjadi Rektor USK, maupun setelah menyelesaikan pengabdiannya sebagai Rektor USK bahwa apapun yang kita katakan, atau kita tulis di sosial media akan diminta pertanggungjawabnya di dunia dan akhirat, demikian Prof Samsul Rizal

 

Editor : Hendro Saky

Shares: