News

Kadin Aceh minta migrasi BSI prokes ketat dan tanpa biaya

Plh Ketua Umum Kadin Aceh, Muhammad Mada, meminta kepada manajemen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) regional Aceh, untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dalam pelaksanaan migrasi nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah.
Kadin Aceh ucapkan selamat kepada Irjen Pol Mulyatno yang ditunjuk sebagai Kapolda Sulut
Plh Ketua Umum Kadin Aceh, Muhammad Mada

POPULARITAS.COM – Plh Ketua Umum Kadin Aceh, Muhammad Mada, meminta kepada manajemen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) regional Aceh, untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dalam pelaksanaan migrasi nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah.

Hal tersebut kata Muhammad Mada, Rabu (9/6/2021), mengingat kondisi Banda Aceh, dan sebagian daerah lainnya berada pada zona merah, karenanya, prokes yang ketat adalah ikhtiar kita semua mendukung upaya pencegahan dan penyebarluasan covid-19.

baca juga : Kadin Aceh Belum Tentukan Dukungan ke Calon Ketua Kadin Pusat

Karena itu, Kadin Aceh juga meminta agar prose migrasi itu juga melibatkan pihak terkait, seperti Satgas Covid-19, unsur kepolisian, dan pihak-pihak lainnya yang mendukung pelaksanaan migrasi dengan prokes yang ketat.

Dengan situasi terjadinya peningkatan dan ledakan masyarakat terpapar covid-19 saat ini di Aceh, pihak BSI di provinsi ini harus benar-benar menjalankan prokes tersebut, agar nanti tidak terbentuk cluster baru dalam proses migrasi di perbankan itu.

baca juga : Muhammad Mada Ditunjuk sebagai Plh Ketua Umum Kadin Aceh

Selain itu juga, kata Cek Mada, sapaan karib Muhammad Mada, pihaknya menolak segala bentuk pengutipan dan pembebanan biaya dalam proses migrasi ini. Sebab, katanya, pihak BSI harus bertanggungjawab guna memastikan sama sekali tidak ada pengutipan, dan ataupun pemotongan saldo secara sepihak yang merugikan nasabah.

“Kadin ingin migrasi ini sukses dengan sama sekali tidak ada pemotongan saldo nasabah,” tegas Cek Mada mengingatkan pihak BSI Aceh.

Shares: