News

Kadisdik Aceh Minta Kreatif dan Terobosan Baru Cegah Covid-19 di Sekolah

– Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA meminta semua pihak tidak berpuas diri apa yang telah dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, baik di tengah masyarakat maupun di sekolah.

Upaya pencegahan ini, sebutnya tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah dilakukan. Terobosan baru harus terus dilakukan untuk bisa menekan dampak Covid-19 hingga ke titik terendah. Salah satu terobosan itu adalah menjalankan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS).

“Kegiatan ini akan menyasar dunia pendidikan, khususnya pelajar dan guru di seluruh Aceh. Apalagi direncanakan sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari 2021 mendatang,” terangnya.

Kadisdik Aceh menjelaskan tujuan kegiatan GEMAS untuk pembelajaran tentang pencegahan Covid-19 melalui Wali Kelas dengan modul yang sama, dan praktek penggunaan masker kepada siswa dan siswi oleh Wali Kelas.

“Menyangkut hal ini sudah dilakukan sosialisasi dan pembekalan sejak 23 hingga 24 November 2020 kepada seluruh kepala sekolah dan guru, melalui Vidcon 7 (tujuh) angkatan,” terangnya saat berkunjung ke Aceh Timur.

Sementara itu, Bupati Aceh Timur melalui Asisten 2 Sekdakab Aceh Timur, Muhammad, MH mengucapkan terimakasih kepada Tim Pemerintah Aceh hal ini dinilai merupakan bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada pemerintah tingkat dua khususnya Kabupaten Aceh Timur.

“Kami sangat menyambut baik program GEMAS dan merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena pada masa sekarang, masker sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” ujarnya.

Muhammad meminta agar masker tersebut dapat dipergunakan dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi pemakainya. Sementara spanduk dan brosur ditempelkan dan dibagikan di tempat yang tepat sebagai media sosialisasi.

“Kita terus berupaya dan berdoa kepada Allah agar Aceh ini bersih dari Covid-19. Namun yang harus diyakini adakah bahwa Covid-19 ini nyata. Salam kami untuk Pak Gubernur semoga senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” katanya.

Menurutnya, sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia. Namun, yang lebih penting dan utama, menanamkan kesadaran pelajar bersama guru dan keluarganya, agar setiap keluar rumah maupun ke sekolah untuk selalu mengunakan masker.[]

Shares: