POPULARITAS.COM – Muhammad Iswanto habiskan masa kecilnya di Blang Bintang, Aceh Besar. Lewati masa-masa itu, anak dari pasangan (Alm) Samingan dan Inseun itu, habiskan pendidikan dasarnya di SDN Cot Meuraja Blang bintang. Enam tahun dihabiskannya bersekolah hingga selesaikan pendidikan tahun 1993.
Sebagai anak kampung, Muhammad Iswanto berhasil selesaikan pendidikannya di STPDN Jatinangor. Usai menamatkan pendidikannya di lembaga itu, suami dari Cut Rezky Handayani itu pun kembali ke kampung halamannya di Aceh Besar. Ia mengawali karirnya sebagai ajudan bupati.
Berbagai jabatan pernah Ia jalani dalam karirnya sebagai ASN, hingga kemudian, Menteri Dalam Negeri memberikannya amanah sebagai Pj Bupati Aceh Besar. Memimpin daerah tempat Ia lahir dan dibesarkan.
Senin (7/8/2023), Bang Wanto, karib nama lelaki itu kini disapa sejawatnya, kembali ke sekolah tempat Ia mengenyam pendidikan dasar. Ia hadir sebagai alumni dan sekaligus orang nomor satu saat ini di Aceh Besar. Kedatangan pria itu seolah membawa ingatan 30 tahun lalu saat dirinya masih bermain, berlari dan belajar di tempat itu.
“Rasanya seperti mimpi, bisa hadir dan kembali ke sekolah saya dulu,” kata Muhammad Iswanto kepada para murid dan dewan guru saat Ia menjadi inspektur upacara apel pagi di SDN Cot Meuraja.
Ya, hari itu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto berkesempatan menyambangi sekolah tempat Ia selesaikan pendidikan dasar. Kehadirannya disambut haru para siswa dan dan dewan guru. Betapa antusiasme para tenaga pendidik di sekolah itu berbangga hati, sebab salah satu murid mereka dulu, kini telah menjadi pejabat penting di daerah tersebut.
Saat menjadi inspektur upacara, Bang Wanto bercerita banyak hal, terutama saat-saat indah dirinya bersama kawan-kawannya bersekolah di tempat itu. “Tak terbayangkan, dulu saya siswa di sini, dan saat ini Allah berikan amanah dan dipercaya pemerintah untuk memimpin Aceh Besar,” ungkapnya.
Kedatangan Bang Wanto ke SDN Cot Meuraja di Blang Bintang, dalam rangkaian program Saweu Sikula yang digagas Dinas Pendidikan Aceh Besar.
Bang Wanto melanjutkan, menginjakkan kaki kembali di sekolah ini, serasa membuka memori masa lalu. Persis tiga puluh tahun silam dirinya bersekolah di sini. Ini semua kuasa Allah SWT, Alhamdulillah sesuatu hal yang patut disyukuri sebab yang maha kuasa masih memberikan usia dan umur panjang, sehingga Ia masih bisa kembali ke tempat ini.
Kepada para dewan guru yang hadir di apel pagi itu, Bang Wanto memberikan pesan untuk senantiasa bersyukur. Sebab, kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ini berjalan dengan baik.
Ia juga mengharapkan proses kegiatan belajar dan mengajar disandarkan pada prinsip salih asih, tanpa tekananan. Menurutnya, pola pendidikan yang mengajarkan prinsip belajar yang baik, maka para siswa juga akan menerima pelajaran dengan baik pula.
Begitu juga dengan para guru yang mendidik siswa, harus ikhlas dalam mengajar dan terlepas dari tekanan dari pihak manapun. Karna hal itu akan menjadikan sistem dan kegiatan belajar mengajar yang kondusif dan nyaman bagi para peserta didik.
Lebih dari dua jam Bang Wanto berada di SDN Cot Meuraja, selain memimpin apel pagi, Ia juga berkesempatan bersilaturahmi dengan para dewan guru dan bercengkerama dengan para murid sekolah tersebut.
Suasana akrab dan haru begitu terasa, saat Bang Wanto berbicara dengan para guru, dan menyusuri tiap sudut sekolah. Ingatannya terbang ke memori masa lalu kala Ia masih berstatus pelajar di SDN Cot Meuraja.
Saat berada di SDN Cot Meuraja, Bang Wanto jadi magnet para siswa, semua ingin dekat dan berfoto dengan lelaki yang merupakan abang leting bagi mereka. Suasana begitu riuh dan akrab.
Kepada para siswa, Bang Wanto meminta mereka untuk giat belajar, displin dan terus bersemangat agar bisa mencapai cita-citanya. “Belajar yang rajin ya nak, jangan malas,” katanya kepada para murid.
Kedatangan Bang Wanto tentu satu kebanggaan bagi para dewan guru, sebab, lelaki itu adalah anak kecil yang dulu mereka didik, dan kini pria itu hadir dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Aceh Besar.
“Kami benar-benar terharu didatangi Muhamamad Iswanto. Murid kami dulu yang kini sudah jadi Pj bupati,” kata Elliyana, Kepala SD Cot Meuraja.
Perempuan itu mengatakan bahwa, semasa sekolah dulu, Muhammad Iswanto adalah murid yang rajin. Karnanya Ia merupakan alumni terbaik 1993 di SDN Cot Meuraja, timpal Elliyana lagi.
Kehadiran murid kami dulu yang kini sudah jadi ‘orang besar’ itu, buat kami bangga. Alhamdulillah, apalagi kami mendengar beliau pemimpin yang baik dan peduli kepada masyarakat, tambahnya.
Dirinya mengaku Senang, muridnya itu tidak lupa tempat dulu dia menamatkan SD. Kehadirannya di sekolah ini sangat penting memberikan motivasi bagi para siswa. Dengan begitu, murid-murid disini dapat memompa semangat belajarnya agar kelak bisa seperti Muhammad Iswanto.
Sebagai guru Muhammad Iswanto, ujarnya kemudian, dirinya dan para dewan guru lain mendoakan semoga Allah SWT memberikan nikmat umur, kesehatan, agar yang bersangkutan dapat terus mendarmabatikan ilmunya bagi kemaslahatan masyarakat.
