POPULARITAS.COM – Maruarar Sirait, resmi mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP). Pria yang karib disapa Ara itu, telah menyatakan resmi berpamitan dengan sejumlah pengurus partai dan menyatakan keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Dalam keterangannya, Senin (15/1/2024) dikutip dari beritasatu.com-jaringan popularitas.com, Ara menyebutkan bahwa dirinya telah menyampaikan permohonan mundur kepada Wakil Bendahara Umum PDIP, Rudianto TJen dan Wasekjen Utut Adianto.
Dalam kesempatan itu, Ara juga menyampaikan pesan terimakasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Putri. “Terimakasih bu Mega,” kata Ara.
Ara mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila. Dia berdoa agar PDIP terus mendapatkan kader-kader terbaik untuk bangsa dan negara.
“Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan,” pungkas Ara.
Ara bergabung dengan PDIP sejak 1999 dan pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009, kemudian periode 2009-2014, dan 2014-2019.
Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan 2010-2015. Terakhir, Ara menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDIP.
Pilih Ikut Jokowi
Politikus senior Maruarar Sirait mengungkapkan alasan mengapa mengikuti langkah Presiden Jokowi daripada tetap di PDIP. Ara, panggilan Maruarar Sirait pamit dan mundur dari dari PDIP pada Senin (15/1/2024).
Maruarar Sirait memilih untuk mengikuti langkah Jokowi karena dia percaya Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya.
“Approval ratingnya 75-80 persen,” ujar Maruarar Sirait seusai berpamitan dengan kader senior PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Jokowi, ujar Ara, sudah memperjuangkan banyak untuk kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Maruarar Sirait siap bersama Jokowi berkarya untuk bangsa dan negara. “Beliau (Jokowi) sudah memperjuangkan banyak hal, bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan Ibu kota, adanya pemerataan,” katanya.
Oleh karena itu, Maruarar mengikuti Jokowi dalam pilihan politik. Namun, dia tidak menjelaskan detail langkah politik tersebut.
“Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya,” tutur Ara.
Maruarar mundur seusai bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.
“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini,” ujar Ara di Kantor DPP PDIP.
