News

Kemenlu bicara dinamika dunia di Aceh

Kemenlu bicara dinamika dunia di Aceh
Rektor USK, Prof Marwan berjabat tangan Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kemenlu RI Yohpy Ichsan Wardana sebelum memberikan Kuliah Umum di ruang VIP gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (19/8/2022). Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar kuliah umum secara daring dengan Universitas Syiah Kuala (USK) yang membahas tema Indonesia dan Dinamika Dunia.

Kuliah umum yang berlangsung di ruang VIP gedung AAC Dayan Dawood USK Banda Aceh ini turut disaksikan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.

Adapun narasumber kegiatan ini adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kemenlu RI Yohpy Ichsan Wardana.

Sementara itu, Rektor USK Prof Marwan dalam sambutannya menyampaikan, kampus yang ia pimpin sangat menyambut baik terlaksananya kegiatan ini. Sebab dinamika global merupakan isu harus selalu menjadi perhatian kita bersama.

Terkait pentingnya diplomasi, Rektor mengungkapkan, Indonesia punya sejarah panjang mengenai diplomasi. Sejak awal kemerdekaan Indonesia telah berhasil menginisiasi berdirinya gerakan non blok, yang berawal dari Konferensi Asia-Afrika (KAA).

“Sejarah tersebut membuktikan Indonesia memiliki bargaining position di mata dunia. Pada masa kepresidenan setelah Soekarno sampai masa kepemimpinan Presiden Jokowi, sudah banyak upaya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” ucapnya.

Di samping itu, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan kondisi geografis yang sangat strategis, sehingga menambah bargaining position Indonesia dalam diplomasi global.

“Nilai tawar Indonesia di mata dunia ini juga bisa dilihat juga dari sisi ekonomi, di mana Indonesia masuk ke dalam G20 dan menjadi presidensi untuk tahun 2022,” ucap Rektor.

Selanjutnya, Yohpy menjelaskan diplomasi harus tetap dilaksanakan meskipun negara dalam kondisi pandemi ataupun pasca pandemi. Dirinya mencontohkan, diplomasi Indonesia di masa pandemi telah memberikan kontribusi penting dalam upaya Indonesia menghadapi virus Covid-19. Ada banyak kemitraan global yang terjalin untuk mengatasi wabah tersebut.

“25 persen dari 1/2 milyar dosis vaksin berhasil kita dapatkan secara gratis berkat diplomasi,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, Yohpy juga menyinggung peran Indonesia dalam diplomasi perdamaian untuk Palestina. Upaya tersebut terus diperjuangkan Indonesia di forum-forum internasional.

Selain itu, Yohpy juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi peran masyarakat Aceh yang begitu tulus saat menerima pengungsi Rohingnya pada beberapa waktu lalu.

Shares: