NewsSepakbola

Ketum PSSI terbang ke Doha temui FIFA terkait nasib Piala Dunia U-20

Meneg BUMN Erick Thohir dipastikan daftar Ketum PSSI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) saat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022). Foto: PSSI

POPULARITAS.COM – Ketua Umum PSSI Erick Thohir dijadwalkan bertolak menuju Doha, Qatar, Selasa malam untuk menemui FIFA guna mencari solusi kelanjutan Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia, 20 Mei hingga 11 Juni.

“Saya sudah mendapat instruksi dan perintah dari Pak Presiden Joko Widodo, untuk segera bertolak dan berdiplomasi mencari solusi sepak bola Indonesia,” kata Erick di sela pertandingan FIFA match day Indonesia melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Selasa (28/3/2023) malam.

Erick meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar pertemuan tersebut mendapat hasil terbaik.

“Saya harapkan doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” kata Erick, dikutip dari laman Antara, Rabu (29/3/2023).

Apa yang dilakukan Erick merupakan buntut dari penolakan kedatangan timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 oleh berbagai pihak. Dampaknya FIFA membatalkan drawing peserta grup Piala Dunia U-20, yang rencananya berlangsung di Bali pada 31 Maret.

Erick menyatakan dirinya belum dapat membeberkan solusi-solusi yang akan disodorkan, karena masih menunggu pandangan FIFA.

“Karena ini eventnya FIFA, jadi tentu kita harus mengedepankan pandangan FIFA terlebih dahulu, dan seperti apa konsekuensinya. Di situlah baru kita mulai berdiskusi mencari ruang bagaimana penyelesaian terbaik,” papar Erick.

Perihal pemberitaan yang mengatakan bahwa Peru akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Erick menyatakan saat ini belum ada konfirmasi resmi dari para pemangku kepentingan.

Erick pun menyatakan opini media asing mengenai adanya negara-negara lain untuk menggantikan Indonesia merupakan hal yang wajar.

“Ya sah-sah saja ketika ada memang situasi yang menjadi pembicaraan publik dan media asing juga menangkap. Ya itu sah-sah saja karena itu kan tentu propertinya FIFA. Jadi ya FIFA yang akan menentukan dan yang paling penting tadi, konsekuensi yang harus diantisipasi,” pungkas pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Shares: