POPULARITAS.COM – PSMS Medan baru saja menyudahi kerja sama dengan pelatih kepala Miftahuddin Mukson usai kalah 1-2 dari PSIM Yogyakarta, pekan lalu. Dan usai mencoret Miftahuddin, manajemen Ayam Kinantan ternyata tak terburu-buru menunjuk pelatih baru.
Manajemen PSMS memilih asisten pelatih, Legimin Raharjo sebagai caretaker atau pelatih sementara.
“Manajemen masih mendiskusikan sosok pengganti coach Miftah. Sementara sampai pertandingan menghadapi Semen Padang FC pada Rabu (17/1) nanti di Padang, kita percayakan kepada coach Legimin sebagai caretakernya,” kata COO PT Kinantan Medan Indonesia selaku operator PSMS Medan, Andry Mahyar Matondang, dikutip dari laman Liga 2, Selasa (16/1/2024).
Dijelaskannya, usai tanpa pelatih kepala, klub seperti di Liga 2 paling lama harus menetapkan pengganti dalam masa sebulan.
Hanya saja memang saat ini, manajemen menaruh kepercayaan dan optimisme terhadap Legimin Raharjo untuk memimpin tim PSMS.
“Kita percaya coach Legimin mampu membuat yang terbaik. Dan kita juga percaya seluruh ofisial yang ada, bukan hanya coach Legimin,” kata Andry lagi.
Dia juga mengakui sebenarnya ada banyak pihak yang memberikan masukan terkait pelatih kepala baru pengganti Miftahuddin. Namun memang saat ini manajemen PSMS lebih bersikap realistis dengan menunjuk sosok Legimin Raharjo yang juga adalah mantan pemain dan legenda PSMS.
“Kita selalu terbuka dan tidak menutup telinga terkait kritik dari teman-teman di luar sana, tapi saat ini kita akan bicara soal hal yang realistis, dengan tujuan kita tetap dengan target promosi Liga 1,” dia menambahkan.
Andry sendiri masih begitu optimistis dengan peluang yang dimiliki PSMS di babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/24. “Kita percaya, dari coach Legimin hingga seluruh staf yang ada dapat membuat hal positif ke depannya,” ucap Andry lagi.
PSMS sendiri saat ini masih harus berjuang lebih keras lagi karena masih berada di dasar klasemen sementara Grup X babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/24.
Dari dua laga, PSMS mencatat sekali imbang dan sekali kalah dan baru mengoleksi sebiji poin.
Posisi puncak di Grup X diduduki oleh PSIM Yogyakarta dengan 4 poin diikuti Semen Padang FC dan Persiraja Banda Aceh dengan 2 poin.
